TAJDID.ID~Medan || Presiden Republik Indonesia RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana didampingi Sekretaris Kabinet Bapak Pramono Anum, Mentri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Eropa dalam rangka misi perdamaian, atas perang yang berkecamuk Negara Ukraina dan Negara Rusia.
Tiba di Mynich Internasional Airport – Jerman pada hari Ahad (26/06/2022) pukul 18.40 waktu setempat. Presiden RI Menghadiri KTT G7 di Jerman sebagai Negara Mitra G7 sekaligus Presidensi G20. Dalam pidatonya Jokowi mendorong dan mengajak Negara-Negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi yang sedang melanda dunia.
Memang upaya ini tidak mudah tapi kita indonesia akan terus berupaya. Dari Jerman Presiden RI dan Rombongan bergerak, tiba Negara Ukraina hari rabu (29/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat, diagendakan bersilaturrahmi dengan Presiden Ukraina, selanjutnya diagendakan bersilaturrahmi pada Presiden Rusia dalam misi perdamaian sesuai dengan amanat UUD 45.
Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara, M Yoserizal Saragih M.I.Kom, dalam penjelasannya kepada media mengungkapkan rasa haru dan syukurnya.
“Subhanallah, sangat-sangat terharu dan merasa bersyukur kepada Allah SWT, berhadirnya tampil terdepan dalam rangka misi perdamaian ditengah berkecamuknya perang yang begitu menakutkan dan sangat membahayakan. Pastinya ini merupakan niatan yang bersih, tulus menjaga peradaban dunia agar negara-negara dapat hidup rukun damai berkemakmuran yang merupakan cita-cita dari seluruh Negara,” tuturnya.
“Pastinya, situasi ini dapat dijadikan iktibar akan pentingnya menjaga kedaulatan Negara Indonesia. Sebagaimana pandangan dan nasihat Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr H Syahrin Harahap, MA agar saling berdo’a untuk kebaikan,” imbuhnya.
Untuk itu para Mahasiswa/i dan Wakil Dekan III FIS UIN Sumatera Utara M Yoserizal Saragih menyampaikan do’a: “Ya Rabb..Ampunilah kami semua, berilah perlindungan, kekuatan, keselamatan, dan kesuksesan dalam ridhomu Ya Rabb… pada kerja misi perdamaian Presiden RI… Aamiin Ya Rabb..Ya Mujibassaiilin, Ilahi anta maqsudi waridhoka mathlubi, baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.” (*)