TAJDID.ID~Magelang || Panti Asuhan Yatim (PAY) Putri ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten (Kab) Magelang, mengadakan Sosialisasi Anti Kekerasan Pada Anak bekerjasama dengan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA), pada Rabu (29/6). Kegiatan ini juga dalam rangka program Dinsos PPKB PPPA go to school.
Kegiatan diikuti oleh santriwati PAY Putri ‘Aisyiyah yang berjumlah 65 anak, didampingi pengurus diantaranya Ketua Djauharotun, Sekretaris Aminah, Wakil Sekretaris Nurdin Bick, Bendahara Rofi’ah, Wakil Bendahara Siti Zaenab, sie Pendidikan Taryati dan Nanang Sutikno serta sie Identifikasi Muh Rozin.
Dalam sambutannya Ketua PAY Putri ‘Aisyiyah Djauharotun menuturkan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Terimakasih. Kegiatan ini selain memberikan pengetahuan juga lebih mempererat hubungan antara keluar besar PAY Putri dan Dinsos PPKB PPPA.” ujar Djauharotun.
Bertindak sebagai nara sumber Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kuswati didampingi oleh Sub Koordinator Rhabilitasi Sosial Suroto, dan Sakti Pksos IIn punamasari dan Miftachul Ma’rifah.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya pencegahan kekerasan di dunia anaka anak yang marak akhir akhir ini,” jelas Kuswati.
Dengan sosialisasi semacam ini, Kuswati berharap anak anak atau santriwati yang ada di PAY Putri lebih paham ap aitu kekerasan.
“Harapan kami, anak anak jadi lebih paham dan tahu jenis jenis kekerasan dan upaya pencegahannya. Jadi jika ada teman mereka yang menjadi korban tahu apa yang harus dilakukan,” kata Kuswati.
Tampak anak-anak antusias mengikuti kegiatan ini,acara berjalan dengan diskusi dan dialog intraktif yang hidup. Banyak prtanyaan yang dilontarkan olh anak anak kepada sakti pksos,
Nanik Noviatun salah satu santriwati yang menyatakan dirinya sangat senang atas terlaksananya kegitan ini.
“Saya sangat snang dngan adanya kgiatan ini. Saya bisa curhat, dan brcrita tntang pngalaman slama di panti. Brtambah ilmu dan mnjadi paham apa itu kkrasan dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mngantisipasinya.” sebutnya.
Para santriwati juga berharap kedepan kegiatan tatap muka seperti ini sering diadakan. (*)
Kontributor: TAR/Intan Mustikasari