TAJDID.ID~Madiun || Meski merupakan program studi (prodi) baru, Prodi Administrasi Kesehatan (Adminkes) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi UMJT dinilai asesor Lembaga Akreditasi Mandiri-Kesehatan (LAM-Kes) memiliki potensi besar untuk unggul.
Hal tersebut disampaikan Guru Besar bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (UNISRI) Prof. Dr. red.med Hamzah Hasyim,SKM., M.K.M saat menjadi asesor Akreditasi Lapangan (AL) Prodi Adminkes UMMAD, Jumat, 21 Juni 2024.
“Prodi Adminkes UMMAD punya potensi luar biasa untuk unggul. Selain sarana prasana akrademik dan infrastruktur, Kami memotret menilai secara obyektif gambaran yang telah diiberikan prodi,” ujar tenaga pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya itu.
Prof. Dr. red.med Hamzah Hasyim,SKM., M.K.M bersama Dr. Budiman, SKM., M.Kes., MH.Kes yang merupakan Wakil Ketua Bidang I (Akademik) STIKES Jenderal Ahmad Yani Cimahi menjadi asesor AL untuk Prodi Adminkes UMMAD.
Asesor LAM-Kes lainnya, Prof.Dr. red.med Hamzah Hasyim,SKM., M.K.M menyampaikan, penddiikan merupakan human investment dan Muhammadiyah memiliki semangat yang luar biasa dalam membangun bidang pendidikan dan kesehatan sehingga diharapkan akan memberikan semangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
Sementara itu asesor LAM-Kes, Dr. Budiman, SKM., M.Kes., MH.Kes mengatakan, akreditasi lapangan merupakan siklus kegiatan penjaminan mutu bagi prodi maupun universitas. Sehingga sebagai asesor akan menjalankan tugas yang diberikan LAM-Kes dengan sebaik-baiknya.
“Saya kira prodi Adminkes sudah semaksimal mungkin menyiapkan sarana prasarana untuk AL kali ini. Apalagi saya lihat pendidikan di Muhammadiyah sudah punya pengalaman yang baik, sudah teruji. apalgi soal pendampingan. Semoga UMMAD bisa terbang lebih tinggi,” terang Wakil Ketua Bidang I (Akademik) STIKES Jenderal Ahmad Yani Cimahi.
Sementara itu, Sekretaris Rektor UMMAD, Prof. Dr. Anam Sutopo, M.Hum. mengatakan, AL Prodi Adminkes UMMAD ini merupakan tindak lanjut dari Laporan Evaluasi Dini (LED) ke LAM-Kes kemudian dinilai oleh asesor dan setelah dinyatakan lolos maka dilakukan asesmen lapangan.
“Sehingga asesor tidak hanya melihat LED tapi dicocokkan dengan fakta di lapangan apakah produknya bagus, dosen bagus, sarpras memenuhi syarat, manajerial kepemimpinann fokus, dan dukungan stake holder seperti apa?” terang Anam Sutopo.
Anam Sutopo optimis mampu mempertahankan status akreditasi BAIK yang dipegang Prodi Adminkes UMMAD karena tata Kelola yang dilakukan baik, sarana dan prasarana memadai, riset dan PkM juga berjalan baik demikian pula dengan luarannya. (*)
Kontributor: Pujoko (Humas UMMAD)