• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Sabtu, Mei 17, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Menggagas Museum HAMKA

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2024/05/15
in Daerah, Nasional, Opini
0
Buya Hamka dan Moral Intelektual

Haji Abdul Karim Amarullah (HAMKA)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Shohibul Anshor Siregar

Museum ini akan menjadi tempat yang mengabadikan dan mempromosikan warisan intelektual dan budaya HAMKA, yang merupakan seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

Haji Abdul Karim Amarullah, atau yang lebih dikenal dengan HAMKA, adalah seorang ulama, sastrawan, dan tokoh nasional Indonesia yang lahir di Minangkabau pada tahun 1908 dan meninggal pada tahun 1981. HAMKA dikenal sebagai seorang pemikir dan penulis yang produktif, dengan karya-karyanya yang mencakup berbagai bidang seperti sastra, sejarah, agama, dan politik. Karyanya yang paling terkenal adalah novel “Tenggelamnya Kapal van der Wijck”. Sebagai tokoh penting dalam sejarah Indonesia, HAMKA layak dihormati dan diabadikan melalui pembangunan museum yang memperkenalkan pemikiran dan warisan budayanya kepada generasi masa depan.

Mengapa perlu museum? Tidak ada orang yang atas nama apapun perlu dikultuskan. Gagasan ini tidak identik dengan itu. Kebutuhan zaman ini untuk mencariulang pelajaran berharga dari tokoh seperti HAMKA, setidaknya ingin dijawab, yakni antara lain mempromosikan pemikiran dan kontribusi HAMKA dalam berbagai bidang kepada masyarakat umum, khususnya generasi muda; melestarikan dan menjaga warisan intelektual dan budaya HAMKA agar tetap relevan dan tersedia untuk dipelajari oleh generasi mendatang; menyediakan pusat penelitian dan studi tentang kehidupan dan karya-karya HAMKA; dan menjadi tempat wisata edukatif yang menarik bagi pengunjung lokal maupun internasional.

Lokasi museum ini dapat ditentukan di mana-mana. Namun memilih lokasi di Medan tak hanya didasarkan pada pertimbangan strategis dari segi aksesibilitas yang baik dan cukup luas untuk menampung bangunan museum serta fasilitas pendukung. Tetapi faktanya HAMKA pernah berada di Medan untuk jangka waktu yang cukup lama dengan karya dan peran strategisnya yang waktu itu berhadapan dengan fsisme Jepang dalam persilangan kepentingan global yang sengit.

Bagaimana desain bangunannya? Merancang bangunan museum yang representatif dan mencerminkan nilai-nilai kejuangan dan estetika serta keunikan HAMKA, akan dengan sendirinya dapat mendeskripsikan secara visual gambaran pemikiran dan sepakterjang perjuangan HAMKA.

Pengumpulan koleksi HAMKA akan berurusan dengan karya-karyanya yang bertebaran di hamper seluruh wilayah dunia Melayu lama. Mengumpulkan, mengidentifikasi, dan mengkatalogkan koleksi artefak, buku, tulisan, dan benda-benda bersejarah terkait HAMKA adalah urusan panjang.

Secara teknis penting merancang bangunan dengan alokasi ruang pameran dan display, fasilitas dan layanan, dan lain-lain. Namun jauh lebih penting iaah kolaborasi untuk menghadirkan tekad membangun peradaban dengan kerjasama yang melibatkan kalangan yang luas, termasuk pembijaksana pemerintahan, Lembaga-Lembaga kebudayaan dan Sejarah, institusi pendidikan, budaya, dan organisasi terkait untuk mengembangkan program didaktika, paedagosi dan amalan yang terkait dengan HAMKA.

Pendirian Museum HAMKA di Medan adalah langkah penting dalam melestarikan dan mempromosikan warisan intelektual dan budaya HAMKA kepada generasi masa depan. Museum ini akan menjadi tempat bagi masyarakat lokal dan internasional untuk belajar, menghargai, dan memahami kontribusi HAMKA dalam perkembangan Indonesia. Dengan perencanaan yang cermat dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan museum ini dapat menjadi destinasi wisata edukatif yang berpengaruh di Medan. (*)

Tags: HAMKAMuseum HAMKA
Previous Post

Gallery Walk di GCWRI, Kumpulan Potret Aksi Pemuda dan Perempuan Lintas Iman Rawat Perdamaian dan Lingkungan

Next Post

Begini Kata Pakar Pidana Soal Kasus Pemerasan dan Suap Proyek Pembangunan Jalan Tol MBZ

Related Posts

Buya Hamka dan Moral Intelektual

Buya Hamka dan Moral Intelektual

29 April 2023
307
Next Post
Begini Kata Pakar Pidana Soal Kasus Pemerasan dan Suap Proyek Pembangunan Jalan Tol MBZ

Begini Kata Pakar Pidana Soal Kasus Pemerasan dan Suap Proyek Pembangunan Jalan Tol MBZ

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In