• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Sabtu, Juli 5, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Anomali Data Pemilu

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2024/03/28
in Nasional, Opini, Pemilu, Ulasan
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Shohibul Anshor Siregar

Anomali data dalam pemilu Indonesia diduga menjadi basis utama untuk praktik kecurangan bersifat terstruktur, sistimatis dan massif (TSM).

Misalnya, data jumlah kecamatan dan desa/kelurahan terus menunjukkan anomali itu.

Begitu juga perbandingan jumlah penduduk dengan jumlah daftar pemilih tetap untuk masing-masing periode pemilu.

Selain itu, perbedaan jumlah suara sah antara pileg dan pilpres pada periode yang sama dan antar periode juga menunjukkan anomali.

Memasukkan data jumlah kecamatan, desa/kelurahan dan TPS untuk analisis ini juga sangat menarik. Pada pemilu tahun 1999 jumlah kecamatan 4044, naik menjadi 5.277 pada pemilu 2004 (selisih untuk dua pemilu 1.233). Pada pemilu tahun 2009 naik menjadi 6.651, pada pemilu tahun 2014 menjadi 6.982 dan pemilu tahun 2019 menjadi 7.217.

Sedangkan desa/kelurahan pada pemilu 1999 adalah 69.065, tahun 2004 menjadi 69.859, tahun 2009 menjadi 76.983, tahun 2014 menjadi 81.626 dan pemilu 2019 menjadi 83.477.

Data kecamatan dan desa/kelurahan mungkin berubah seiring pemekaran daerah atau pembentukan daerah otonomi baru yang kerap bukan saja menambah jumlah provinsi, kabupaten dan kota, tetapi sekaligus dapat bersamaan atau bahkan didahului oleh perubahan (pertambahan) data jumlah kecamatan dan desa/kelurahan.

Namun anomali data itu semakin membingungkan manakala diperiksa jumlah TPS. Pada pemilu 1999 didirikan 300,129 TPS. Sedangkan pada pemilu 2004 untuk pileg 581.393 TPS dan untuk pilpres 576.625. TPS pada pemilu 2009 lebih kecil 53.176 dibanding TPS pada pemilu 2004. TPS Pileg dan Pilpres tahun 2014 berbeda cukup besar, karena TPS pileg 545.803 dan pilpres 478.339. Kemudian pada pemilu tahun 2019 jumlahnya menjadi 813.336.

Jumlah TPS pastilah selalu terkait dengan jumlah dua data sekaligus, yakni data jumlah desa/kelurahan dan data pemilih yang didaftarkan pada DPT.

Sekarang mari kita periksa perbedaan jumlah pemilih terdaftar pada DPT. Pada pemilu tahun 1999 ialah 118 juta, pemilu 2004 menjadi 151 juta, pemilu 2009 menjadi 176 juta, pemilu 2014 menjadi 188 juta dan pemilu 2019 menjadi 193 juta.

Selisih jumlah pemilih tahun 1999 dengan pemilih tahun 2004 sebesar 33 juta sedangkan perbedaan jumlah penduduk pada periode yang sama sebesar 33 juta. Begitu seterusnya (lihat tabel).

Tabel data pemilu

Penduduk di semua negara memiliki pola pertumbuhan yang sudah dapat diprediksi dalam rentang waktu yang cukup lama. Karena itu data-data kepemiluan Indonesia sejak 2014 hingga 2019, dan mungkin juga untuk 2024, cukup anomali. (*)

Penulis adalah dosen FISIP UMSU

Tags: Anomali Data PemiluData Pemilushohibul anshor siregar
Previous Post

Tukang Kunci

Next Post

SDIT Muhammadiyah Manggeng Gelar Serangkaian Kegiatan Ramadhan

Related Posts

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

28 Juni 2025
189
Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

27 Juni 2025
131
Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

25 Juni 2025
136
Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

15 Juni 2025
152
Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

10 Juni 2025
116
Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

10 Juni 2025
143
Next Post
SDIT Muhammadiyah Manggeng Gelar Serangkaian Kegiatan Ramadhan

SDIT Muhammadiyah Manggeng Gelar Serangkaian Kegiatan Ramadhan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In