TAJDID.ID~Medan || Bidang Komisi Sosial Bencana ( BidKom Sosben) MUI SUMUT melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Komisi Sosial Bencana dari Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara. Kegiatan Rapat Kordinasi tersebut dilaksanakan pada Hari Senin-Selasa, 12-13 Jumadil Akhir 1445 H bertepatan 25-26 Desember 2023 M di Ballroom Mawaddah Hotel Syari’ah Grand Darussalam Jalan Darussalam No. 32 Medan. Rakor Sosben mengusung tema “Mitigasi Bencana Tanggung Jawab Kita Bersama”.
Ketua Panitia dan juga Ketua Bidang Sosben MUI SUMUT Hj. Laila Rohani mengatakan dalam laporannya bahwa kegiatan Rakor ini diikuti oleh Komsosben MUI Kabupaten/Kota se Sumatera Utara.
Ketua Umum MUI SUMUT Maratua Simanjuntak dalam sambutannya pada pembukaan Rakor mengatakan bahwa “Kehancuran dan bencana yang terjadi di darat maupun di laut adalah akibat ulah tangan-tangan manusia itu sendiri. Ayat Al-Qur’an ur’an QS : Ar Rum 41 yang mengatakan Bima Kasabat Aidinnas bahwa Yadun pada kata Aidinnas itu bisa membawa manusia ke surga atau ke neraka. Dengan tangan bisa menolong dan dengan tangan juga bisa mencuri, membunuh dsbnya. Dengan tangan juga terjadi penggundulan hutan, mengakibatkan terjadinya erosi dan bencana tanah longsor. Dengan tangan mengetik di Medsos bisa mengakibatkan perkelahian, konflik sosial apalagi pada situasi menjelang Pemilu saat ini” jelasnya.
Pada Rakir tersebut menghadirkanbtiga orang Narasumber. Narasumber pertama Prof. Dr. H. Asmuni yang menyampaikan tentang “Solidaritas Dalam Islam” menyebutkan bahwa Hikmah saling memberikan bantuan adalah Allah akan memberi bantuan kepada orang yang rela membantu saudaranya hadist riwayat Muslim. Prof. Asmuni melanjutkan bahwa hasil penelitian tentang manfaat sedekah sangat luar biasa yaitu a. Dapat meredakan stress b. Mengurangi tekan darah c. Mengurangi rasa sakit d. Membantu orang lain menimbulkan rasa bahagia dalam diri.
Pada momentum Rakor Sosben dirangkai sekalian dengan Pelatihan Kebencanaan dan menghadirkan dua Narasumber praktisi Kebencanaan. Narasumber pertama adalah M. Hendra Ramli, ST yang bersertifikat Instruktur Nasional, berpendidikan TOT on First Aid and Disaster Preparedness Jerman dan sudah berpengalaman dalam kebencanaan nasional, maupun inernasional, beliau dari BPBD SUMUT dan FAI SUMUT. Beliau memaparkan materi ”Panduan Pertolongan Pertama”. Kemudian narasumber selanjutnya yang bersertifikat Instruktur Nasional adalah Syahroni Nasution dari TAGANA (Perlindungan Sosial Korban Bencana) dengan Materi Manajemen Kedaruratan).
Nani Ayum Panggabean Sekretaris Bidang Sosben MUI SUMUT dan juga sebagai Sekretaris Panitia Rakor menyampaikan bahwa Kegiatan Rakor ini dirangkaikan dengan kegiatan Pelatihan Kebencanaan sebagai bonus bagi peserta Rakor untuk menimba ilmu dan melaksanakan praktik kebencanaan dari para pakar di bidangnya. Hal ini dilakukan karena rata-rata pengurus Sosben masih sangat minim pengetahuan tentang kebencanaan.
Nani Ayum melanjutkan bahwa baru kali ini Rakor Sosben MUI SU yang mengundang 28 Kabupaten /Kota minus Kepulauan Nias, karena pada Rakor sebelumnya hanya mengundang Kabupaten/Kota yang terdekat dengan Kota Medan ditambah LSM Mitra Sosben MUI SUMUT seperti LSM Keagamaan, LSM Lingkungan Hidup, LSM Kesehatan, LSM Sosial, Akademisi, dan Pengurus Warga Binaan Sosben MUI SUMUT.
“Alhamdulillah Sudah terbentuk Struktur Komisi Sosial dan Bencana pada 15 DP. MUI Kabupaten/Kota dan ada beberapa Kabupaten/Kota menamakan Komisinya berbeda bukan Komsosben tapi esensi tugasnya sama. Seperti Komisi Sosial Lingkungan Hidup dan Bencana Alam, ada Komisi Soslingda (Komisi Sosial Lingkungan Hidup dan SDA. Ada lagi Komisi SDM dan Lingkungan Hidup dan yang paling unik ada Kabupaten yang menamakan Komisinya Komisi Ekonomi Litbang Sosben. Selain itu masih ada Pengurus DP. MUI Kabupaten/Kota yang belum membentuk Struktur Komisi Sosial Bencana,” ujarnya.
Maka pada diskusi kelompok B bidang Rekomendasi yang diketuai Drs. H. Zulkarnaen Sitanggang, MA (MUI Kota Medan) dan Sekretaris Loli Asmita Manik, S.PdI (MUI Kabupaten Dairi) mengusulkan pada Rakor Sosben MUI SUMUT yang salah satu isinya adalah agar terbentuknya Komisi Sosial dan Bencana di Kabupaten/Kota. Adapun isi lengkap Rekomendasi itu sebagai berikut :
- DP. MUI Kabupaten/Kota agar membentuk struktur Komisi Sosial Bencana.
- Komisi Sosial dan Bencana MUI Sumatera Utara berada pada Kluster Pendidikan, khususnya Dakwah Pra, saat dan Pasca Bencana.
- Membuat program kerja yang berhubungan dengan bidang pendidikan dakwah bencana, seperti: mitigasi bencana, fardhu kifayah bencana, trauma healing bencana, bimbingan agama secara konsisten dan berkesinambungan selama terjadinya bencana.
- Melalui Ketua Umum MUI Sumatera Utara dimohon kepada Komisi Fatwa MUI Sumatera Utara untuk menyusun Fiqh Kebencanaan dengan melibatkan pakar kebencanaan.
- Membuat Buku Saku Kebencanaan oleh Komisi Sosial Bencana MUI Sumatera Utara.
- Kerjasama dan bersinergi dengan stakeholder terkait mitigasi bencana.
Pada Komisi Program Kerja yang Ketuanya H. Faidhil Siregar, S.Ag (MUI Kota Pematang Siantar) dan Sekretaris Dra. Hj. Hafnizar ( MUI Kota Tebing Tinggi)
mengusulkan Program Kerja Komisi Sosial Dan Bencana MUI Sumatera Utara Tahun 2024 Sebagai berikut :
- Pelatihan tentang Keagamaan kepada Pengelola/Petugas Panti Asuhan dan Panti Jompo
- Penyuluhan dan Sosialisasi Tanggap Bencana, Perspektif Agama, Kesehatan dan Lingkungan Hidup dan Pemulihan Pasca Bencana serta Pembagian Buku Agama di Kabupaten/Kota
- Training Of Trainer (ToT) Tentang Kebencanaan
- Workshop tentang Psikologi Kebencanaan
- Media Promosi Sadar Lingkungan (Perspektif Islam)
- Mengadakan Khitanan Massal
- Transpor dan Konsumsi Rapat Bidang/Komisi
- Rakor Komisi Sosial dan Bencana MUI Sumatera Utara. (AW)