TAJDID.ID~Sleman || Media sosial kini merupakan keniscayaan. Penggunaan media sosial yang tinggi, membuka peluang adanya hoaks. Padahal jika disikapi dengan bijak, media sosial bisa menjadi sarana dakwah efektif.
Hal ini disampaikan Fajar Junaedi, influencer dan dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), saat mengisi seminar yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah Turi Sleman, pada Ahad (10/12).
“Sebaiknya ada forum yang secara rutin digelar untuk membahas apa yang sedang viral di media sosial, hasilnya disampaikan ke publik,” ujar Fajar.
Fajar menambahkan, para pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan adalah opinion leader sehingga harus aktif bermedia sosial secara bijak.
“Literasi bermedia sosial menjadi keahlian yang seharusnya dikuasai agar hoax bisa dicegah penyebarannya,” jelas Fajar.
Seminar dilaksanakan sebagai rangkaian Pengukuhan dan pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-kapanewon Turi, Sleman. Pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah se- Kapanewon Turi dipimpin oleh Bambang Rahmanto.
“Kami berharap gerakan Muhammadiyah di Turi semakin berkembang, mewarnai masyarakat di kaki Gunung Merapi,” ujar Bambang. (*)