TAJDID.ID~Yogyakarta || Brand journalism kini telah berkembang sebagai strategi yang berharga bagi organisasi kesehatan untuk berinteraksi dengan konsumen dan membangun hubungan merek yang kuat. Pendekatan ini melibatkan penggunaan teknik penceritaan jurnalistik untuk memberikan komentar ahli dan memenuhi kebutuhan informasi konsumen. Layanan kesehatan dapat mengembangkan koneksi emosional dengan konsumen melalui kepercayaan, pengaruh referen, dan tanggung jawab sosial perusahaan, yang mengarah pada komitmen afektif.
Berhadapan dengan perkembangan pesat dalam media digital, mahasiswa Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengkaji penggunaan brand journalism dalam aktivitas pemberitaan kesehatan melalui platform user generated content. Mereka mengikuti workshop daring dalam kuliah bersama Fajar Junaedi, dosen UMY yang aktif menulis di berbagai media pada Kamis (21/11). Mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah ini.
“Earned media adalah pembahasan organik mengenai brand dari pihak eksternal. Ini tidak melibatkan pembayaran atau kolaborasi, melainkan inisiatif dari pihak eksternal itu sendiri,” ujar Fajar. Fajar menambahkan bahwa liputan media dan user generated content (UGC) merupakan bentuk dari earned media. Lembaga kesehatan, seperti rumah sakit, seharusnya memanfaatkan UGC untuk publikasi berbagai layanan, kegiatan, program, dan sebagainya agar reputasi lembaga terus terawatt dengan baik.
Diharapkan setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa bisa menulis dan publikasi di media tentang berita program pengabdian masyarakat, maupun berbagai konten inspiratif tentang kesehatan. Selanjutnya, kemampuan publikasi ini bisa ditularkan di masing-masing rumah sakit. (*)