TAJDID.ID~Medan || Komunitas Debat Hukum (KDH) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera ( FH-UMSU) menggelar opening ceremony Internal Law Debate Copetition (ILDC) 2023 Jilid IV. Acara dirangkai Seminar Nasional dengan tema “Menakar Kesiapan dan Antisipasi Menghadapi Politik Praktis: Politisasi SARA dan Money Politic dalam Pemilu Serentak 2024”, dengan menghadirkan Prof Dr H Jimly Asshidiqie, SH MH sebagai Keynote Speech.
Berita terkait: Dekan Fakultas Hukum UMSU Ajak Mahasiswa Pantau Pemilu 2024
Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) itu hadir di seminar melalui zoom, pada Sabtu (25/11/2023). Jimly, selain memberikan apresiasi namun juga mengajak para mahasiswa UMSU melakukan pengawasan partisipatif untuk menekan kecurangan-kecurangan pada Pemilu 2024, sehingga pemilu dapat berjalan baik, jujur dan juga berkeadilan.
Jimly mengemukakan, komunitas Debat Hukum FH UMSU sesungguhnya menjadi ajang belajar musyawarah. “Debat itu secara substantif sama artinya dengan musyawarah,” sebut Jimly.
“Karena debat adalah bagian mempertemukan perbedaan-perbedaan data, cara pandang, mau pun hal yang faktual lainnya,” tambah dia
Selain itu, sebut Jimly, debat juga dapat menjadi kegitan untuk mempertemukan perbedaan-perbedaan kepentingan; Mulai kepentingan pribadi, keluarga dan juga kelompok.
“Debat subtantif dapat mencarikan solusi atas perbedaan-perbedaan kepentingan, sebagaimana halnya pada politik praktis untuk memperoleh suatu kesepakatan dengan mengakomodasikan berbagai berbedaan kempentingan, termasuk membuat rambu-rambu atau aturan-aturan mainnya,” tutur dia. (*)
Nara sumber Feri Amsari SH MH LL M (kanan) dalam seminar di FH UMSU, Sabtu, memberikan paparan melalui zoom–tangkapan layar– | Foto: IMBCNews/Asy-2511
Lebih lanjut Jimly mengingatkan bahwa pemilihan umum, merupakan bagian untuk memastikan bejalannya undang-undang dan dipergilirkannya kepemimpinan.
“Hal ini juga mempunyai kesesuaian dengan ayat Alqur-an, antara lain: wa tilkal-ayyāmu nudāwiluhā bainan-nās yang artinya: dan hari-hari itu, Kami pergilirkan di antara manusia,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Jimly, jangan sampai kepemimpinan negara ini hanya dikekepi oleh orang atau kelompok tertentu saja tanpa menindahkan hak-hak demokrasi. “Maka itu, semua pihak hendaknya turut mengawasi jalannya pemilu, sehingga nantinya membuahkan hasil pemilu yang berkualitas,” ajak Jimly.
Seminar Nasional Menakar Kesiapan dan Antisipasi Menghadapi Politik Praktis tersebut dimoderatori oleh Amayani. Dalam seminar ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidang ilmu masing-masing yaitu Feri Amsari SH MH LL M, Prof Adi Mansar SH M Hum, dan Dr Eko NAM Sihombing SH S Hum. (Asy: zo-2511)