TAJDID.ID~Medan || Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FH UMSU), menggelar kegiatan Kuliah Umum penanaman nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa di Aula FH UMSU, Kamis (5/10/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen universitas dalam mendidik generasi muda agar memiliki karakter yang berkulaitas dan berintegritas serta mempunyai pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai dasar negara, yang tercakup dalam Pancasila.
Kuliah Umum ini menghadirkan pemateri Kemas Akhmad Tajuddin SH MH, Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tampak hadir dalam kegiatan ini Dekan Fakultas Hukum UMSU Dr. Faisal, S.H., M.Hum, WD I Dr. Zainuddin, S.H., M.H, WD III Atikah Rahmi, S.H., M.H, sejumlah dosen dan puluhan mahasiswa FH UMSU.
Wakil Rektor I UMSU, Prof Dr Muhammad Arifin SH MHum dalam sambutannya saat membuka acara mengungkapkan tentang pentingnya pelaksanaan kegiatan ini. Dijelaskannya, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan kehidupan bermoral bagi seluruh warga negara.
“Sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa, Pancasila didesain sebagai rujukan bagi para penyelenggara negara dan segenap warga negara dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya dalam berbagai bidang dan aspeknya,” tuturnya.
“Bagi seorang mahasiswa tentu kita harus menerapkan dan menjalankan Pancasila di kehidupan bermasyarakat maupun di lingkungan kampus sebagai pedoman atau landasan hidup bernegara. Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembentukan karakter mahasiswa,” imbuhnya.
Dekan Fakultas Hukum UMSU Dr. Faisal, S.H., M.Hum dalam sambutanya menyampaikan, bahwa Perguruan Tinggi dibentuk dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan mencetak kader-kader generasi pemimpin bangsa,
“Karena itu diharapkan kampus memberikan muatan edukasi yang menekankan pada terciptanya sistem pendidikan berkarakter sebagai implementasi pembudayaan nilai-nilai Pancasila,” ujar Faisal.
Selain itu, kata Faisal, kegiatan penanaman nilai-nilai Pancasila juga dapat dilakukan oleh mahasiswa melalui kegiatan sosial seperti bakti sosial, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam membantu masyarakat.
“Hal ini diharapkan dapat membentuk sikap empati dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa,” kata Faisal.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kemas Akhmad Tajuddin, S.H.,M.H dalam paparannya menyampaikan Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang memiliki nilai luhur yang tercermin dalam kelima sila Pancasila.
Diingatkannya, dewasa ini pengimplementasian nilai-nilai Pancasila semakin mengalami kemerosotan, dimana terkadang Pancasila hanya dijadikan sebagai simbol tanpa ada tindakan dan perubahan bagi masyarakat berbangsa dan bernegara.
“Mahasiswa merupakan agen of change yang dapat mewujudkan cita-cita bangsa dalam memajukan Indonesia, dengan memahami Pancasila maka mahasiswa diharapkan dapat merealisasikannya di kehidupan nya sehari-hari,” tuturnya.
“Nilai-nilai Pancasila harus diajarkan dan diterapkan semenjak kecil dan dipegang teguh semasa hidupnya. Mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila harus dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terkhususnya mahasiswa sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa,” tambahnya. (*)
Ditegaskannya, kegiatan penanaman nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus dapat dilaksanakan melalui berbagai macam metode, termasuk kuliah khusus.
“Mahasiswa diarahkan untuk memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip Pancasila seperti keadilan, demokrasi, persatuan, dan sebagainya,” pungkasnya.
Mahasiswa Fakultas Hukum UMSU memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Sarah, salah seorang mahasiswa, mengatakan, “Saya merasa lebih mengerti dan terhubung dengan nilai-nilai Pancasila setelah mengikuti kegiatan ini. Ini memberi saya landasan yang kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ungkapnya.
Dengan upaya seperti ini, Fakultas Hukum UMSU berharap dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berkomitmen untuk membangun bangsa yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. (*)