Dimakamkan Kenangan
Karya : Nandy Pratama
Di ujung kaki hingga kepala ; ku rayakan ketakutan
saat senyuman menutup beberapa harapan yang enggan berpulang pada Pundak
semakin malam, semakin kususun rasa “ Terima kasih “ itu.
Membawa gemetarnya badan yang sering di penuhi air mata
Ku panjatkan ratusan kata sebelum kehilangan menghadapi banyaknya perayaan
yang menimbun kepulangan
Ketika, wajahmu melahirkan sebuah dongeng percintaan
dengan perjudian antara kehidupan dan kematian
Sedang di telingamu suaraku berkumandang
menghilangkan kata lelah
Binar rupa meredam ; ratap hampa membiru
Tubuhku menghitung satu, dua, tiga kenangan yang sering diambil oleh nyawa
menyembunyikan murka ; dengan alasan yang berupa-rupa
kegelisahan menjelma bait-bait luka yang mengguncang seisi ingatan.
Matamu mengusir dalamnya aku yang ingin memeluk kamu berulang kali
setelah belasan pikiran menerka-nerka pelukan yang lain.
Ternate, 02 Oktober 2019

