TAJDID.ID~Medan || Islam telah menorehkan tinta emas dalam peradaban dunia di masa lalu dan kemudian Barat mampu menganeksasi kejayaan Islam di berbagai belahan dunia.
Demikian dikatakan Wakil Rektor I UMSU, Prof. Dr. Muhammad Arifin MHum, saat membuka acara Seminar Internasional yang dilaksanakan Badan Islam dan Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (BIM-UMSU), Kamis (29/6) di Aula FKIP UMSU Jalan Mukhtar Basri Medan.
Lebih lanjut Arin menuturkan, bahwa para ahli telah membagi perkembangan peradaban dunia ini dalam tiga fase, yakni klasik, pertengahan dan modern.
Pada fase klasik, banyak melahirkan ulama-ulama besar dan dan para tasauf dan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat mengagumkan. ”Penemuan berbagai ilmu pengetahuan masa fase klasik itu masih menjadi objek penelitian hingga hari ini,” ujar Arifin.
Untuk itu, kata Arifin, seminar ini perlu menjelaskan kembali masa kejayaan Islam fase klasik itu agar generasi milenial muslim hari ini bisa memahami dan menjadikan motivasi atas kejayaan Islam dalam berbagai aspek kehidupan umat di dunia masa lalu.
Muhammad Arifin memberikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Internasional d’coffee mic dan berharap seminar ini dapat dilanjutkan setiap tahunnya.
BIM-UMSU menyelenggarkan seminar internasional yang diikuti 165 peserta dari empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Kamboja dan Australia. Seminar diagendakan berlangsung selama dua hari (29-30/6) dengan menghadirkan sepuluh pensyarah yang berasal dari negara-negara peserta.
Seminar Internasional dengan tema “The Practice of Islam After Covid-19” dikemas dalam program Tadarus Conference of Internasional Islamic Civilization menghadirkan keynote speaker Ketua BIM-UMSU Dr. Nurrahmah Amini MAg dengan judul : Islam Agama Peradaban yang Berkemajuan.
Selama dua hari tampil sepuluh pensyarah diantaranya, Drs Muhammad Yunus Daulay MA, Rasta Kurniawati Pinem MA, Robie Fanreza Mpd.I, Dr. Ali Imran Sinaga MAg, Dr. Muzakkir MA, Dr. Antoni MHI, Erna Handayani MM, Dr. Mohammad Noor bin Husen (Malaysia), Prof. Dr. Muhammad Zain Musa (Kamboja) dan Dr. Haidir Fitra Siagian (Australia)
Kegiatan seminar internasional ini dimoderatori Mustafa Kamal bin Amat Misra (KUIS -Selangor Malaysia).
Sebelumnya, ketua panitia seminar internasional Dr. Robie Fanreza menjelaskan Seminar Internasional d’Coffee Mic UMSU yang diikuti 165 peserta dari dalam dan luar negeri.
Terselenggaranya seminar internasional itu mendapat respon yang positif dan diharapkan dapat menjadi kalender rutin setiap tahunnya. (Syaifulh)