TAJDID.ID~Medan || Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof. Dr. H. Syahrin Harahap, MA menilai dunia saat ini mengalami perubahan sangat luar biasa dari manual ke sistem digital. Akibat revolusi Informasi teknologi tersebut sebanyak 25 ribu jenis lapangan kerja hilang di pasaran, tetapi yang mengagetkan muncul sebanyak 40 ribu jenis lapangan kerja baru.
“Sekarang ini untuk mendapatkan makanan cukup menunggu dalam beberapa menit saja sudah sampai ke rumah dengan memesan lewat go food, tidak perlu lagi masak di dapur memakan waktu cukup panjang,”kata Prof. Syahrin Harahap di hadapan 150 Yudisium Fakultas Ilmu Sosial, UIN Sumut, Sabtu (25/6/2022) di Garuda Plaza Hotel.
Meskipun bisa memesan makanan lewat go food, lanjutnya, tetapi para wanita lulusan FIS jangan sampai tidak pandai memasak, pinta Rektor Juga.
Menurut Rektor mereka yang jadi sarjana hari ini, adalah pada waktu sangat tepat karena dunia sedang mengalami transisi sosial luar biasa.
“Kalian jadi sarjana sosial tentu saja dunia kerja sedang menunggu kehadiran kalian,”ucap Sahrin Harahap disambut tepuk tangan gemuruh para sarajana itu.
Lebih jauh Prof. Syahrin mengatakan mahasiswa untuk tidak menggantungkan hidup dengan orangtua lagi, bahkan terjadi harus sebaliknya.
Rektor pada sisi lain mengambarkan pola kehidupan sosial mengalami perubahan menjadi pragmatisme. Semua dihitung berdasarkan keuntungan yang bisa diperoleh dari apa yang diperbuat.
Ini erat kaitan dengan persaingan Platonistik (paham ideal) dengan Aristo (aktual/pragmatis). Plato melahirkan sifat ideal, sedangkan Aristo melahirkan sifat pragmatis. Makanya kebanyakan wanita sekarang tidak lagi memilih lelaki ganteng tetapi yang bisa memberi penghasilan.
Dekan FIS, Dr. Maraimbang Daulay, MA mengingatkan para sarjan lulusan FIS untuk bersyukur karena telah menyelesaikan perkuliahannya. Namun demikian pendidikan tidak hanya berakhir hingga S1 tetapi dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lain.
“Islam juga mengajarkan menuntut ilmu dari ayunan hingga menuju liyang lahat,”kata Maraimbang, seraya menyatakan orang-orang yang berilmu pengetahuan akan diangkat derajat oleh Allah Swt.
Ketua Panitia Yudisium, Dr. H. Sorimonang Rangkuti, M.Th selaku Wakil Dekan I memaparkan jumlah lulusan yang diyudisum sebanyak 15 orang terdiri atas 83 orang dari Ilmu Komunikasi. 11 orang dari Sejarah Peradaban Islam, 15 orang dari Sosiologi Agama, 41 orang dari Ilmu Pustaka.
Dr. Muhammad Alfikri, S.Sos, M.Si mengatakan lulusan mahasiswa FIS UIN Sumut khususnya mahasiswa dan mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi yang melaksanakan Yudisium Sarjana ke VIII menaruh perhatian diri sendiri untuk mempunyai kekuatan perubahan diri dalam melaksanakan persaingan ketat di era revolusi industri 5.0.
“Para lulusan Prodi Ilmu Komunikasi sangat mudah mendapatkan pekerjaan khususnya membuat karya – karya multi media dan juga multi desain grafis, multi animasi, dan sebagainya yang bisa bermanfaat,” ucap Alfikri, Kaprodi Ilmu Komunikasi
Muhammad Alfikri yang juga alumni FIS UIN Sumut khususnya Prodi Ilmu Komunikasi punyai nilai khusus karena dibekali dengan tri bina yaitu bina kuliatas, produltivitas dan berinnovatif.
Yudisium ke 8 FIS UIN Sumut dihadiri Wakil Dekan I Dr. Sorimonang Rangkuti, M.Th. Wakil Dekan II, Dr. Irwansyah, MA, Wakil dekan III M Yoserizal Saragih, M.Ikom, para Ketua Prodi, Kepala Tata Usaha, Lies Utami Siregar, dan para dosen dan orangtua peserta yudisium. (*)