TAJDID.ID || Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatik (Aptika Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan meme adalah ekspresi yang terkadang satire dan bukan merupakan hoaks.
“Meme itu bukan hoaks lho. Meme itu ekspresi lho, kadang-kadang satire,” ujarnya di Jakarta, Jumat (13/5) dikutip dari laman CNNIndonesia.
Samuel menyampaikan hal tersebut ketika ditanya terkait kasus Ruhut Sitompul yang diduga melakukan rasis karena memposting sebuah meme Anies Baswedan berpakaian suku Dani Papua.
Menanggapi pernyataan Dirjen Kominfo tersebut, Panglima Komando Utama KOPATREV (Komando Patriot Revolusi) Petrodes Mega Keliduan yang melaporkan Ruhut Sitompul atas dugaan rasis mengatakan, bahwa apa yang dilaporkannya bukan terkait hoaks atau omong kosong. Ditegaskannya, bahwa setiap suku bangsa memiliki nilai historis masing-masing.
“Bilang sama Dirjen Kominfo itu, Ini bukan urusan Hoax atau omong kosong begitu, Setiap Suku Bangsa memiliki nilai historis masing-masing. Dan kalau bicara perasaan orang Papua jangan pakai perasaan dia. Nanti saya bicara kasar baru..,” ujar Mega melaluisebuah cuitan di laman twitter @MegaPKeliduan, Jum’at (13/5)
Bilang sama Dirjen Kominfo itu, Ini bukan urusan Hoax atau omong kosong begitu, Setiap Suku Bangsa memiliki nilai historis masing-masing. Dan kalau bicara perasaan orang Papua jangan pakai perasaan dia. Nanti saya bicara kasar baru.. https://t.co/KJujP3iDTQ
— Petrodes Mega Keliduan (@MegaPKeliduan) May 13, 2022
Baca juga: Posting Anies Pakai Baju Adat Suku Dani Papua, Ruhut Sitompul Dipolisikan