TAJDID.ID || Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mencatat realisasi pengumpulan dana zakat di Indonesia mencapai Rp14 triliun pada 2021. Jumlah ini hanya sekitar 4,28 persen dari proyeksi potensi zakat di dalam negeri mencapai Rp327 triliun.
“Total pengumpulan nasional Rp14 triliun,” ucap Ketua Baznas Noor Achmad di acara penyerahan zakat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (12/4).
Meskipun realisasinya masih sedikit, namun Noor mengatakan capaian ini setidaknya naik 33,8 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan dana zakat utamanya berasal dari pembayaran zakat fitrah yang tumbuh 120 persen dan zakat hewan qurban naik 130 persen.
Dari realisasi ini, Baznas telah menyalurkan dana zakat ke 1.834.320 penerima di seluruh Indonesia. Sementara pada tahun ini, Baznas menargetkan pengumpulan zakat bisa mencapai Rp26 triliun dari 560 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ).
Sedangkan untuk potensi pengumpulan zakat nasional yang mencapai Rp327 triliun terdiri dari proyeksi zakat di lingkungan perusahaan mencapai Rp144 triliun dan zakat penghasilan Rp139 triliun.
Sisanya berasal dari potensi zakat tabungan dan deposito Rp58 triliun, zakat pertanian Rp19,8 triliun, dan zakat peternakan Rp9,5 triliun.
“Potensi tersebar di 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia,” jelasnya. (*)