TAJDID.ID~Medan || Puluhan Mahasiswa, yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal (DPP IMA MADINA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatera Utara, Jum’at (1/4/2022)
Dalam tuntutannya, massa mendesak agar pemerintah memberi sanksi tegas kepada PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) atas kelalaian yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga meresahkan masyarakat.
“Kami menuntut agar pihak SMGP beetanggungjawab atas kelalaian tersebut, dimana PT SMGO harus membuat fasilitas kesehatan masyarakat dan menjamin keberlanjutan pendidikan masyarakat Madina,” Jelas Koordinator Aksi Ahmad Rizky
Massa juga meminta agar pemerintah mengevaluasi izin dan jumlah luas wilayah seluruh perusahaan yang ada di Mandailing Natal, khususnya PT SMGP
“Kami meminta kepada pemerintah agar mengoptimalkan semua tuntutan yang sudah disampaikan pada tingkat daerah/provinsi/ juga pemerintah pusat, karena masyarakat dibayang-bayangi oleh keresahan hukum yang tidak jelas, besar dugaannya pemerintah main mata dengan pihak PT SMGP,” Tegas Ketua Umum DPP IMA MADINA, Abdul Khobir Batubara
Aksi Mahasiswa ditanggapi oleh Borkat Lauli, Anggota Fraksi NasDem DPRD Sumut, Borkat mengatakan pihaknya akan mengagendakan rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait.
“Nanti kita akan undang PT SMGP, Dinas ESDM Sumut, DPP IMA Madina dan pihak terkait lainnya,” jelas Borkat
Hal yang menjadi kesulitan kita, lanjut Borkat, saat ini Undang-undang Omnibuslaw perihal kewenangan perusahaan sumber daya alam sudah menjadi kewenangan pemerintah Pusat.
“Meskipun begitu, Komisi B atau D DPRD Sumut nanti akan membahas hal ini di Rapat Dengar Pendapat untuk menemukan rekomendasi yang berkeadilan,” tutup Borkat. (*)
Reporter: Zikri A Lubis