TAJDID.ID~Jakarta || Partai Pelita resmi dideklarasikan di Gedung Joang ’45 Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (28/2). Deklarasi dirangkai dengan pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelita.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang menduduki jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) melantik dan mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelita di Jakarta.
Secara simbolis, Din Syamsuddin menyerahkan pataka (bendera partai) kepada Ketua Umum DPP Partai Pelita Beni Pramula.
“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya kukuhkan DPP Partai Pelita untuk periode 2022-2027,” kata Din seperti dikutip Antara.
Partai Pelita merupakan partai politik yang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM.
Dalam kepengurusan DPP Partai Pelita Beni Pramula didamping Tantan Taufik Lubis sebagai Sekretaris Jenderal.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Pelita, Beni Pramula, mengatakan dengan hadirnya Partai Pelita, bisa menghadirkan politik yang beradab.
“Pelita ingin menghadirkan politik gagasan yang berkeadaban yg menjadikan partai politik tidak hanya sekedar alat unt mencapai kekuasaan namun lebih dari itu politik nilai dan keteladanan,” kata Ketum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2014-2016 ini.
Selain itu, Presiden Pemuda Asia-Afrika periode 2015-2020 ini juga menyinggung soal kondisi perpolitikan Indonesia yang saat ini cenderung pragmatis.
“Partai Pelita sedih melihat wajah perpolitikan saat ini yang cenderung lebih pragmatis dibandingkan mempertahankan harga diri dan integritas dalam politik di tengah kondisi yang serba instan,” ungkapnya.
Karena itu, Beni berharap Partai Pelita bisa menjadi wadah politik bagi pemimpin muda yang punya integritas untuk merawat nilai kebangsaan.
“Partai Pelita akan jadi wadah pendidikan politik, mempersiapkan pemimpin-pemimpin muda yang berakhlak mulia, jujur, punya kapabilitas, integritas, berkepribadian murni dan tulus untuk merawat nilai nilai kebangsaan di tengah masyarakat,” kata Beni.
Beni juga mengajak anak muda untuk berjuang bersama menjadi garda dalam memperbaiki kondisi bangsa.
“Partai pelita kita deklarasikan di gedung yang sangat bersejarah ini di Gedung Joang itu menandakan bahwa kami, anak-anak muda generasi milenial siap berjuang untuk menjadi garda terdepan dalam rangka perubahan di republik ini melalui partai pelita,” katanya.
Sementara itu, Sekjen Partai Pelita Tantan Taufik Lubis mengatakan pemilihan logo Partai Pelita berarti penerang bagi kondisi perpolitikan.
“Pelita sebagai penerang inshaallah dengan tagline yang kita punya habis gelap terbitlah pelita,” ujar ketua Forum Pemuda Kerjasama Islam atau Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) sekaligus Pendiri Pemuda OKI Indonesia ini.
Tantan yang sekarang menjabat Vice Presiden Pemuda Islam untuk tingkat dunia, menyebut tokoh masyarakat dari berbagai kalangan dan latar belakang turut hadir menjadi pengurus Partai Pelita. Mulai dari Muhammadiyah hingga kelompok kepemudaan.
“Tokoh-tokoh dari Al Wasliyah, Muhammadiyah, dari Persatuan Umat Islam, ada dari Mathla’ul Anwar ada dari kelompok-kelompok organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan dan tentunya seluruh komponen bangsa yang lainnya,” jelasnya (*)