TAJDID.ID~Bandung || Dalam suasana hangat, semangat dan penuh warna sejumlah tokoh dan aktivis milenial Muhammadiyah berkumpul di Cafe AWW di Kopo, Kamis (2/11) untuk menggelar acara konsolidasi Pemenangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) melalui sebuah wadah yang diberi nama MU Perubahan
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum MU Perubahan, Beni Pramula bersama Sekretaris Jenderal Abdul Rahman.
Acara konsolidasi politik ini bertujuan untuk merapatkan barisan dan menghimpun dukungan dari angkatan muda serta tokoh-tokoh dan warga Muhammadiyah dalam mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Beni Pramula menekankan pentingnya dukungan Warga Muhammadiyah untuk pasangan Anies-Muhaimin sebagai bagian dari upaya menuju perubahan positif bagi Indonesia.
“Kita semua hadir di sini sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, dan kita punya tanggung jawab untuk memajukan bangsa ini. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah pemimpin yang kami yakini akan membawa perubahan positif bagi negara ini,” ujar Beni yang merupakan mantan Ketum DPP IMM ini.
Beni menuturkan, misi perubahan yang diusung oleh pasangan AMIN sesuai dengan khittah dan watak perjuangan Muhammadiyah yakni Tajdid, dimana dalam pandangan Muhammadiyah, tajdid merupakan salah satu watak dari ajaran Islam.
Untuk dapat menfungsikan tajdid, kata Beni, dalam berbagai bidang kehidupan di tengah masyarakat yang berubah, ijtihad merupakan sebuah keniscayaan untuk dilakukan. Dalam ijtihad ini, menurut Muhammadiyah, maksimalisasi peran akal yang bersih adalah suatu prasyarakat tajdid.
Lebih lanjut ia menegaskan, Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan oleh KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dijadikan sebagai alat untuk memajukan ummat dan bangsa.
“Ini momentum yang tepat kita telah memiliki figur yang ideal untuk memimpin Bangsa ini kesepan. Bersama-sama, kita akan bergerak untuk perubahan yang lebih baik, duet AMIN ini merupakan dwi tunggal dari kekuatan tokoh pemimpin muda yang masing-masing memiliki kekuatan dan track record kepemimpinan yang panjang nan teruji,” ujar Beni Pramula.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MU Perubahan, Abdul Rahman, menambahkan, bahwa konsolidasi politik ini merupakan langkah strategis dalam memastikan peran Muhammadiyah di kancah politik lebih kuat.
“Kami memiliki tradisi panjang dalam memberdayakan masyarakat dan pendidikan, dan sekarang, kami akan memperluas peran sosial kami dengan mendukung pemimpin yang sejalan dengan nilai-nilai kami.” ungkap Abdul Rahman.
Tidak hanya melibatkan para tokoh Muhammadiyah, tetapi juga pemuda dari berbagai latar belakang. Mereka berdiskusi tentang strategi kampanye, isu-isu terkini, dan cara terbaik untuk memobilisasi dukungan masyarakat. Pertemuan ini mencerminkan semangat persatuan antara pemuda dan tokoh Muhammadiyah dalam mendukung pasangan Anies-Muhaimin.
Pada akhir acara, para peserta sepakat untuk bersatu dan bergerak bersama dalam rangka mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk memenangkan Pilpres mendatang. Mereka yakin bahwa dengan kerja sama dan semangat yang tinggi, perubahan positif bagi Indonesia adalah tujuan yang dapat dicapai bersama.
Tokoh-tokoh Muhammadiyah Jawa Barat yang hadir antara lain Rizal Fadilah, Yadi Kusnadi Al-Haddad, H. Ade Khoirudin, Dian Ciptadi, Uum Syarif Usman, Asep Salwani, Ustad Mahizar, dan Aziz Amarullah. (*)