Jurnalistik yang berkeadaban (Tahaddur)
Berkeadaban atau tahaddur merupakan konsep prinsip wasathiyah atau moderat. Hal ini sangat penting dalam dunia jurnalistik. Tahaddur atau berkeadaban disini disebut sebagai sikap yang mengedepankan akhlak alkarimah, identitas, karakter, integritas sebagai ummat yang terbaik dalam berkehidupan bermasyarakat dan berkeadaban. Termasuk dalam dibidang jurnalistik, perbuatan baik yang selalu memperhatikan pentingnya berakhlakulkarimah.
Maka dari itu, pentingnya menerapkan prinsip wasathiyah dalam bentuk tahaddur atau berkeadaban ini akan membawa suatu peradaban yang baru serta dapat membawa suatu perubahan pada ummat manusia yang beradab dan berakhlak. Pembentukan akhlakulkarimah menjadi suatu kewajiban yang harus dijalankan insan pers dalam menuju ummat yang damai dan sejahtera.
Jurnalistik yang menerapkan akhlakulkarimah yang membentuk sikap moderasi yaitu harus saling menghormati, saling tolong menolong, dan lain sebagainya. Kemudian tidak menimbulkan suatu pertikaian atau perdebatan dalam pandangan yang berbeda. Karena di era saat ini di mana ummat Islam dituntut untuk bersikap moderat atau wasathiyah. Ummat Islam sebagai ummat yang moderat harus mampu mengintegrasikan dua dimensi yang berbeda.
Jadi, moderat ala Islam menuntut seorang muslim agar mampu menyikapi sebuah perbedaan, dalam artian bahwa apa yang menjadi perbedaan dari tiap-tiap pandangan maupun aliran tidaklah perlu disama-samakan, dan apa yang menjadi persamaan diantara masing-masing pandangan/pendapat ataupun aliran tidak boleh dibeda-bedakan atau dipertentangkan.
Karena perbedaan merupakan bagian dari sunatullah yang tidak bisa dirubah dan dihapuskan. Hal ini sudah menjadi bagian dari takdir Allah swt. Tinggal kita sebagai ummat manusia saja yang harus belajar bagaimana merealisasikan diri kita sendiri. Maka dari itu, jurnalistik bisa dikatakan sebagai tahaddur atau berkeadaban apabila menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban. Prinsip dalam konsep ini akan dapat meberikan warna baru bagi masyakarat.
Jurnalistik Yang Berketeladanan (Qudwatiyah)
Keteladanan atau kepeloporan yang disebut qudwatiyah adalah melakukan qudwatiyah dalam bidang kebaikan-kebaikan demi kemaslahatan ummat manusia dengan mangadopsi prinsip wasathiyah. Sehingga seseorang atau sekelompok orang dapat dikatakan sebagai moderat apa bila mampu menjadi pelopor atau kemaslahatan ummat manusia serta dapat menjadi teladan bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. Karena keteladanan merupakan sebagai konsistensi antara perkataan dengan perbuatan.
Seseorang yang lebih menilai ata apa yang dikerjakan dibanding apa yang dikatakan maksudnya bahasa perbuatan lebih akurat dibandingkan bahasa lisan (lisan al-hal afshah min lisan al-maqal). Sehingga konsistensi perkataan dengan perbuatan akan melahirkan kepercayaan, sehingga dapat menjadi teladan dan pelopor kebaikan bagi orang lain.
Prinsip qudwathiyah ini sangat penting untuk dijadikan teladan dalam bidang jurnalistik. Karena seperti kita ketahui bahwa dalam menyampaikan suatu berita harus memperhatikan apa yang di ucapkan serta harus sesuai dengan perbuatan. Menyapaikan informasi baik bentuk lisan maupun perbuatan dengan cara mengajak ataupun menghimbau masyarakat dengan cara menanamkan nilai-nilai yang bersifat positif.
Berdasarkan perjelasan di atas, prinsip-prinsip moderat atau wasathiyah tersebut seharusnya dapat menyatu dalam paradigma perbuatan seorang muslim baik individu maupun kelompok dalam bidanng kehidupan termasuk dalam dunia jurnalistik karena prinsip ini dapat manjadi manifestasi Islam yang rahmatan lil ‘alamiin. Karena sikap moderasi dapat menciptakan kedamaian. Kedamaian tidak hanya diajarkan oleh agama Islam saja namun, agama-agama yang lainnya juga yang ada dimuka bumi ini.
Nilai-nilai murni dari ajaran Islam itu sendiri merupakan bagian dari konsep moderat atau wasathiyahitu sendiri. Dengan demikian dalam konteks ini hendanya kita dapat memberikan keselamatan, memberikan kedamaian, serta menciptakan kerukunan dalam lingkungan bersosial.
Prinsip-prinsip wasathiyah atau moderat sudah seharusnya tertanam dan terealisasikan dalam perilaku dan sikap seorang muslim baik dalam diri sendiri maupun kelompok dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam bidang jurnalistik.