• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Minggu, Juli 6, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Mindset Pemerintah Harus Dirombak Secara Radikal

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2021/08/05
in Nasional, Opini, Ulasan
0
Walikota Medan Vs Jurnalis, Cemaskan Konsolidasi Demokrasi

Shohibul Anshor Siregar.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Shohibul Anshor Siregar

Istilah “post colour syndrome” itu tidak tepat sama sekali ketika rezim ini bermain warna (pesawat) meniru rezim yang justru dicacinya. Mengganti warna pesawat inventaris pemerintah itu dari warna biru atau warna apa pun itu sebelumnya, menjadi merah putih, memang bagi orang awam bisa terkesan heroik. Bayangkan, pada momentum bulan kemerdekaan (Agustus) warna pesawat diganti menjadi merah putih, menyimbolkan Bendera Kebangsaan Indonesia. Amat heroik, tetapi hanya bagi orang yang awam yang kerap dikelabui dengan politik simbol.

Sensitivitas harus diperkuat, karena pandemi ini semakin menohok kehidupan rakyat kecil dan tak seorang pun tahu kapan akan berakhir. Bayangkan, defisit APBN 2021 diperkirakan 5,70 persen dari PDB. Tingkat pertumbuhan diramalkan bahkan negatif (-1,7 s.d. -0,6). Tingkat Pengangguran pasti akan terus naik meski pemerintah mematok angka 7,7 – 9,1 %. Gini Ratio 0,377 – 0,379. Kemiskinan 9,2 – 9,7 %. Indeks Pembangunan Manusia 72,78 – 72,95. Nilai Tukar Petani dan Nelayan pada angka 102-104.

Saya justru mengusulkan tindakan radikal penghematan. Pertama, likuidasi beberapa kementerian yang kurang efisien aapalagi sangat terasa artifisial dan overlapping tupoksi. Misalnya, dengan membubarkan seluruh Menteri Koordinator maka pekerjaan menyelamatkan bangsa pasti lebih dekat dengan sasaran karena Presiden memiliki peluang mengekespresikan kemahirannya memimpin untuk membawa bangsa ini dari krisis. Sangat besar anggaran yang dapat dihemat dengan pembubaran itu.

Mensesneg, Mensekkab dan KSP itu susah membayangkan rumusan tupoksinya dengan jelas dilihat dari kepentingan efektivitas pemerintahan. Beberapa kementerian yang wajib melongo menonton pandemi saat ini seperti Kementerian Pariwisata, bisa dibubarkan dan pekerjaannya sebagian dilimpahkan ke Kementerian-kementerian yang relevan.

Tentu saja dalam kerangka penghematan utang dihentikan dan jika dapat ditelaah dulu semua utang itu manakala sebagian ada yang dapat dikategorikan sebagai “utang najis” untuk dihapuskan.

Presiden pun perlu memberi kelegaan kepada rakyat dengan mengumumkan bahwa angan-angan membangun ibukota baru sudah dihentikan karena tidak ada nlai legacy dari proyek seperti itu.

Sembari menghentikan proyek-proyek padat modal yang selama ini menjadi saluran menyusupkan tenaga kerja asing, sudah saatnya dihentikan. Semua infrastruktur sangat perlu, tetapi bangsa dengan tingkat keparahan kemiskinan tertentu tidaklah sembarangan berkata bahwa ia butuh infrastruktur ini dan itu yang tidak memiliki relevansi atas potensi drive untuk keluar dari krisis.

Sebaliknya, sesuai narasi UUD 1945 tentang pekerjaan, pasal 27 ayat (2), terlebih jika dihubungkan dengan narasi Pembukaan UUD 1945 (melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa), pemerintah saatnya memberi pekerjaan kepada para panganggur. UU Ciptakerja tidak menjawab apa pun hingga kini.

Putuskan aloksi APBN melalui sebuah perppu untuk pengadaan lapangan pekerjaan dengan upah Rp 2 juta per bulan untuk setiap pengangguran (katakanlah saat ini berjumlah 10 juta jiwa). Dana yang diperlukan Rp 240,000,000,000,000 (dua ratus empat puluh triliun rupiah) per tahun. Apa yang akan dikerjakan oleh pengangguran yang direkrut untuk bekerja pada sektor pemerintah itu? Banyak pilihan, seperti proyek infrastruktur, pertanian, perikanan dan lain-lain yang berorientasi menghasilkan produk untuk konsumsi dalam negeri.

Sebagai contoh, di Sumatera Utara luas sekali tanah berstatus tidur yang selama beberapa lama terkatung-katung dan bahkan diselewengkan oleh para bandit tanah karena bebalnya pemerintah pusat. Disebut bebal karena memang telah dengan secara politik dan birokratis membiarkan otoritasnya terimplementasi begitu buruk sehingga melegitimasi distribusi tanah itu dengan sangat tidak wajar.

Semestinya sertifikat tanah untuk jenis seperti inilah yang dibagikan Presiden Joko Widodo untuk mengukir salah satu bentuk populismenya yang menjadi begitu efektif selama ini. Secara filosofis ini dapat menjadi legacy amat penting untuk kebangunan bangsa dan sejarah pemerintahan akan dikenang sepanjang masa. Hitung juga bahwa jika intervensi adil pemerintah pusat akan serta merta menghentikan darah yang mengucur selama ini dari konflik horizontal berkepanjangan.

Karena itu selain alokasi upah sebesar Rp 240 triliun pertahun, pemerintah harus mentransfer dana ke semua daerah. Simulasinya begini. Alokasi untuk 514 Kabupaten dan Kota, misalnya, masing-masing Rp 5 triliun (total Rp 2.570 triliun). Untuk 34 Provinsi masing-masing Rp 5 triliun (Rp 170 triliun). Keseluruhan menjadi Rp 5.440 triliun (Rp 5.270 triliun + Rp 170 triliun). Dengan demikian total yang diperlukan ialah Rp 240 triliun + Rp 5.440 triliun sama dengan Rp 5.680 triliun.

Dari mana uangnya? Itu yang seharusnya dipikirkan oleh pemerintah saat ini. Karena itu perombakan mindset pemerintah harus dilakukan secara radikal. Berpalinglah ke konstitusi. Jangan pula suka mempertengkarkan sesuatu yang sekadar apologi untuk rezim berkuasa. Rakyat sangat muak. (*)

Penulis adalah Dosen FISIP UMSU, Ketua LHKP PW Muhammadiyah Sumut.

Tags: indonesiaMindset PemerintahPandemiPolitik Simbolshohibul anshor siregar
Previous Post

Alpha: Pemberi Sumbangan Tidak Bisa Dipidana, Hanya Dikenakan Sanksi Moral

Next Post

Dosen FAI UMSU: Etika Pelayanan Salah Satu Kunci Pemasaran dalam Bisnis Digital

Related Posts

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

28 Juni 2025
189
Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

27 Juni 2025
131
Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

25 Juni 2025
136
Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

15 Juni 2025
152
Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

10 Juni 2025
116
Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

10 Juni 2025
143
Next Post
Dosen FAI UMSU: Etika Pelayanan Salah Satu Kunci Pemasaran dalam Bisnis Digital

Dosen FAI UMSU: Etika Pelayanan Salah Satu Kunci Pemasaran dalam Bisnis Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In