
PRIA BERBINGKAI MUNAJAT
Matanya dirangkul cahaya
Suguhkan pandangan tajam
Mulutnya diselipkan doa
Di antara ranting kusam
Badannya dilukis riak menyangga
Membendung larut buai membungkam
Telinganya diletup syair merenda
Menghadang caci maki merayu rekam
Dadanya dipahat raya berwarna
Merangkul gersang menjadi salam
Kakinya direlung takjub percaya
Melangkah menuju cerita tak kelam
Tangannya diteriak segudang asa
Mengukir kotak senja tanpa meredam
Kepalanya terikat bahagia
Menghargai masa lalu meski kusam
#2020

SAJAK KEHILANGAN DAN DITINGGAL
Telah kutulis sebuah sajak
sebagai peluru menerka resah
serta jalan kebaikan menembus gundah
Dari kata yang kosong tak bermakna
berlatar putih dan kepiluan yang ada
merasakan cahaya angkas tua
Kucoba berbicara dalam bahasa yang sama
namun tak lagi berarti
sama seperti suara
yang tak lagi kesampaian
Aku tetap menghadirkan pikiran raga
menghidupkan kembali dengan senantiasa
lantunan bunyi sederhana
bahwa selalu ada cerita,
perihal tentang kehilangan
bahwa selalu utuh hadir,
perihal tentang ditinggal
#2021