TAJDID.ID~Banda Aceh II Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Rabu (16/6).
Kerjasama ini guna memperkuat Dunia Usaha Melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Acara silaturrahim bisnis Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (SILIBIS ISMI) ke 12 ini dihadiri oleh Rektor UNMUHA Dr. Aslam Nur, M.A. Wakil Rektor II Almanar , S.H., M.H. Wakil Rektor III Ir. M. Zardan Araby, M.T, Dekan Fakultas Ekonomi Drs. Tarmizi, S.E, M.Si., MM serta Kepala KUI dan Kerjasama UNMUHA Febyolla Presilawati, S.E., M.M.
Penandatangan tersebut dilakukan bersamaan dengan 6 universitas yang di undang, diantaranya: Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UAD), IAIN, serta STIE Sulsel.
Penandatanganan Kesepakatan MoU antara Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh Dr, Aslam Nur M.A dan Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, di lakukan pukul 12:00 hingga pukul 12:10 WIB.
Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie mengatakan, bahwasanya yang paling penting untuk masa depan UKM di Indonesia adalah kemampuan untuk berinovasi, dimana biasanya UKM ini tidak punya sumber daya untuk berinovasi atau melakukan penelitian.
“Karena itu sebaiknya terjadi sinerji antara sektor akademik dengan sektor bisnis dalam hal ini UKM bekerja sama dengan Universitas atau peneliti dalam konteks memperbaiki prodak dan jasa yang di tawarkan,” ujarnya.
Lebih lanjut beliau juga menyampaikan produk dan jasa yang ditawarkan saat ini adalah yang bersifat inovasi distruktif, secara total bisa mengubah keadaan yang diinginkan di dalam ekonomi.
“Inilah tujuan sinergi itu penting dan satu hal yang sebetulnya belum merupakan budaya akademik dan bisnis Indonesia, kerja sama diantara Universitas dan Bisnis dan industri itu masih relatif jarang dan ISMI mendorong itu menjadi suatu kebiasaan dan Budaya Baru di Indonesia.” tutup Ilham Akbar Habibie .(*)
Kontributor: Agusnaidi B