TAJDID.ID~Medan || Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Bidang Hukum dan HAM, Dr Abdul Hakim Siagian SH MH menilai statemen mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono yang menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia perlu direspon secara kritis.
“Saya kurang percaya bahwa bersangkutan yang menyatakan itu. Oleh karenanya kita tunggu respon lanjutan yang bersangkutan secara resmi, baik dalam bentuk koreksi atau bantahan maupun mungkin menariknya,” ujarnya kepada TAJDID.ID, Rabu (19/5).
Bila itu pendapatnya (Hendropriyono), dan setelah rentang waktu wajar tak ditarik atau dicabut, maka kata Abdul Hakim, respon dia biasa-biasa saja, apalagi setelah menelusuri berbagai jejak aktifitasnya selama ini.
“Menurut saya, bernyataan itu merupakan bahagian strategi untuk berbagai hal, dan rasanya seperti hiburan, walau tak menggembirakan. Bahkan saya melihat hal itu berpotensi menambah eskalasi situasi dalam negeri yang nampaknya digiring dan diorganisir untuk diruncingkan, agar ragam isu-isu besar terbelah dan terpecah,” ungkap Dosen Fakultas Hukum UMSU ini.
Baca Juga:
- Heboh! Hendropriyono Sebut Palestina dan Israel Bukan Urusan Indonesia
- Tanggapi Pernyataan Hendropriyono, Abdul Mu’ti: Tidak Mencerminkan Sikap Negarawan
- Anwar Abbas Sebut Pendapat Hendropriyono Tak Sesuai dengan Falsafah Bangsa Indonesia
Namun, lanjut Abdul Hakim, ada sedikit yang perlu disampaikannya sebagai sesama rakyat.
“Kok ya begitunya lupa akan sejarah, bagaimana dulu dan sikap Soekarno tentang palestina. Hal yang menggelitik, apa sebegitunya yang bersangkutan lupa akan politik bebas aktif Indonesia serta khususnya sila kedua yang menyatakan kemanusian yang adil dan beradab,” sebutnya.
Mungkin, kata Abdul Hakim, pandangan banyak mantan pejabat orla, orba dan pejabat sekarang nampaknya akan seragam tentang itu.
“Karena mereka memang sewarna dan sedang mencari makna peri kemanusian dan keadilan,” tutupnya. (*)