Luka yang Berliku
saban melangkah
dijalan yang Tuhan ridhoi
aku ditikam kata-kata
luka yang berliku itu
menggerus darah
pun kesadaran
serasa benak dan kewarasan ini
tergantung di awang
ketika jantung hilang detak
tak selembar kesumat tinggal
sebab aku pemuisi
aku tumpahkan
luka di antara kata-kata
ke dalam puisi yang mendongeng
jika pelukan itu membacanya
terdabik, dasar-dasar hati.
Maguwo, 06 Mei 2021
Page 2 of 5