TAJDID.ID~Garut || Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Garut meresmikan tanggul bronjong penahan tebing sungai Cibaluk di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Sabtu (27/02/2021). Tanggul ini dibangun sebagai tahapan program rehabilitasi dan rekonstruksi oleh MDMC Kabupaten Garut dalam respon bencana banjir longsor yang terjadi pada tanggal 12 Oktober 2020 silam.
Acara peresmian yang dilaksanakan di dekat lokasi tanggul tersebut dihadiri oleh Camat Cibalong, Ketua PDM Kabupaten Garut beserta jajaran pimpinan lainnya, utusan MDMC PP Muhammadiyah, PCM Garut Kota dan Cibalong serta pengurus pondok pesantren Al Manaar.
Di Kecamatan Cibalong tepatnya Desa Sagara, banjir longsor tersebut mengakibatkan jembatan penghubung dengan Desa Mekarwangi yang melintasi Sungai Cibaluk terputus. Bantaran sungai juga mengalami abrasi dan mengancam pemukiman warga, komplek pondok pesantren Al Manaar yang berada didekatnya serta lahan pertanian warga.
Untuk menahan laju air sungai agar tidak semakin menggerus tebing disekitar sungai, MDMC Kabupaten Garut berinisiatif membangun tanggul bronjong terbuat dari batu kali di tepi sungai Cibaluk yang berdekatan dengan pemukiman warga dan komplek pondok pesantren Al Manaar.
Tanggul tersebut berukuran panjang 75 meter dengan tinggi 6 meter dan menelan biaya pembangunan sebesar Rp. 245.000.000,- bersumber dari donasi warga, lazismu PCM Garut Kota dan bantuan lazismu pusat dan MDMC PP Muhammadiyah. Tanggul dikerjakan selama 11 hari dari tanggal 2-12 Januari 2021.
Ketua MDMC Kabupaten Garut, Aceng Hobir dalam laporannya mengatakan dalam respon tanggap darurat banjir longsor di Kabupaten Garut, MDMC Kabupaten melaksanakan berbagai layanan untuk warga terdampak.
“Kami mendistribusikan bantuan logistik untuk warga di berbagai tempat yang cukup parah terdampak banjir longsor,” katanya.
Dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, Aceng menambahkan pihaknya membangun beberapa sarana fisik terutama penahan tebing.
“Di Cikelet kami membangun tembok penahan tanah di MI Cijambe, di Cisompet penahan tebing dudukan jembatan gantung di Kampung Depok Kolot, Desa Depok dan di Cibalong ini kami bangun tanggul yang akan kita resmikan saat ini,” ujarnya.
Sedangkan Camat Cibalong, Aris Riswandi dan Ketua PDM Kabupaten Garut, Yusuf Safari sama-sama mengapresiasi kerja-kerja MDMC Kabupaten Garut dalam tanggap darurat banjir longsor kali ini dan akan meneruskan kerja-kerja MDMC agar mendapat respon positif dari pemerintah Kabupaten Garut.
Sementara utusan MDMC PP Muhammadiyah yang hadir adalah Naibul Umam, dari divisi Tanggap Darurat dan Rehabilitasi Rekonstruksi mewakili Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan yang berhalangan hadir.
Naibul Umam dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh MDMC Kabupaten Garut sangat luar biasa namun harus lebih banyak disyiarkan ke masyarakat. “Berita baik ini harus disampaikan karena akan memberikan pembelajaran. Seluruh informasi kegiatan ini harus disampaikan ke publik, harus disebarluaskan ke seluruh Indonesia,” katanya.
Meneruskan berbagai program dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi banjir longsor, MDMC Garut masih akan membangun tanggul penahan abrasi juga di tebing sungai Cikangeang, Kecamatan Singajaya dan respon bencana tanah bergerak di MTs. Insanul Husna Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya. (*)
Kontributor: Arif Jamali, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah