“Buku memang diam namun ia bicara dengan caranya sendiri.
Yang diam tak selalu bodoh
Yang diam tak selalu tak tahu apapun
Yang dian tak selalu tak bisa apapun
Yang diam tak selalu seperti apa yang kalian pikir
Buku itu istimewa karena untuk membaca sebuah buku, kau harus membeli/meminjam dari pemiliknya.”
~ Anonim
“Penguatan budaya literasi adalah kunci memajukan negeri ini.”
~ Lenang Manggala
“Membaca adalah melawan, menulis menciptakan perubahan, dan terorisme adalah pecundang.”
~ Lenang Manggala
“Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas karakter, kompetensi dan kesejahteraan hidup seseorang, adalah dengan menanamkan budaya literasi (membaca-berpikir-menulis-berkreasi). Cara terbaik untuk menanamkan budaya literasi yang kuat pada seseorang adalah dengan menjadikannya sebagai seorang penulis. Karena setiap penulis, secara otomatis akan melewati tahapan membaca, berpikir, dan tentu saja menulis serta berkreasi.”
~ Lenang Manggala

“Memasuki taman seperti membuka sebuah buku: ada lorong yang terang, pohon-pohon hijau yang tersusun seperti kalimat-kalimat yang teratur, atau tumbuh-tumbuhan yang liar terbiar, dan kita terpesona dengan warna-warna bunga, permukaan rata yang sedikit curam, pasir halus serta batu keras yang berlumut disalut waktu.”
~ Baharuddin Zainal
“Hidup tanpa buku seperti ruang gelap tak berlampu”
~Titon Rahmawan
“Membaca dua buku sekaligus bagi saya adalah surga. Jangan mengusik, terlebih berkomentar. Saya mampu melakukan keduanya. Jika tak suka, pergi!”
~ Nurul Fajri
“Buku sebagai hadiah, tidak pernah gagal membahagiakan orang lain”
~ Diadjeng Laraswati H
“pagi itu sebuah buku sajak malaysia
seperti seorang perawan tersipu-sipu
di dalam pelukan seorang penyair kampung
yang kerdil dan terpencil
(sebuah buku sajak malaysia)”
~ T. Alias Taib,
“Memang rumah kita
hanya buku
rak kayu goyang
lantai reput beranai
buku sasterawan
di mana wasiat kami tinggalkan
tergantung di arkib
atau daun mimpi
(Rumah Sastera Kita)”
~ Siti Zainon Ismail
“Aku ada di jamanku, kamu ada di jamanmu, tapi kamu bisa mengenalku dari buku”
~ Diadjeng Laraswati H
“Pada sebuah buku yg berbicara tentang masa depan, aku melihat wajahmu menjelma pagi yang terbit di tiap halaman bersama asaku.”
“Eh, aku tidak menilai, hanya menyayangkan. Wajahnya cantik, polos.“
“Berarti yang boleh merokok atau memakai snus, hanya yang wajahnya jelek?”
~ Kusumastuti
Bersambung (Hal 4)