TAJDID.ID~Jakarta || Program Studi S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) meluncurkan dua buku, yaitu “Keterampilan Berbahasa: Teori dan Praktik dalam Pembelajaran dan Memotret Muhammadiyah: Revitalisasi Ideologi Gerakan Islam Berkemajuan” yang diterbitkan oleh penerbit Irfani Depok.
Kedua buku tersebut merupakan keluran dari perkuliahan mata kuliah Keterampilan Membaca dan Filsafat Muhammadiyah. Kedua buku tersebut sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu bukti nyata atas kompetensinya sebagai seorang ilmuawan sekaligus praktisi dalam bidang pendidikan.
Dr. Imam Safi’i, M.Pd selaku Kepala Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia SPs UHAMKA, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong kreativitas mahasiswa yang dilandasi dengan pemikiran secara cermat, analitis, sekaligus inovatif atas beragam fenomena yang berkaitan dengan pendidikan.
Upaya untuk menghasilkan luaran perkuliahan berupa buku ini, di samping luaran lainnya, yaitu berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal-jurnal ilmiah dapat terus memacu mahasiswa untuk terus berkarya secara kreatif sehingga akan semakin menguatkan daya nalar dan kritisnya sebagai sebagai ilmuawan sekaligus praktisi dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
“Ayo, rekan-rekan yang lain segera siapkan diri Anda untuk menjadi penulis, Guru, dan Dosen Hebat”. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UHAMKA dengan akreditasi Unggul siap bersinergi untuk marajut harapan dan impian Anda menjadi seorang penulis, guru, dan dosen yang Profesional serta unggul,” Ujarnya .
Senada dengan Ahmad Sholeh selaku mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia SPs Uhamka menyampaikan, bahwa penerbitan dua buku ini merupakan bagian dari sumbangsih pemikiran dan gagasan mahasiswa Pascasarjana Uhamka dalam rangka memperkaya khazanah keilmuan.
“Bahan awal karya ini adalah makalah yang sudah didiseminasikan dalam ruang diskusi di kelas. Sehingga, karya ini diharapkan bisa memberikan wawasan dan menjadi referensi bagi khalayak,” jelasnya. (*)
