• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Minggu, Juli 6, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Meneladani “Good-Looking” Nabi Yusuf AS

Shamsi Ali by Shamsi Ali
2020/11/22
in Islam, Opini
0
Meneladani “Good-Looking” Nabi Yusuf AS

Foto ilustrasi.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Shamsi Ali


Barangkali dari sekian banyak kisah yang dikisahkan dalam Al-Quran, kisah Yusuf AS menjadi salah satu kisah yang paling indah. Selain memiliki cerita yang unik, juga penuh dengan hikmah-hikmah atau ‘Ibar (pelajaran-pelajaran) yang luar biasa (extraordinary).

Secara umum kisah Yusuh AS adalah gambaran perjuangan (struggle) dalam perjalanan hidup (life journey) dari keadaan yang lemah dan memprihatinkan ke keadaan yang kuat dan menentukan. Intinya kisah perjalanan hidup dari situasi yang penuh tantangan dan kesulitan ke situasi sukses dan memudahkan.

Yusuf tentunya kita kenal sebagai sosok hamba Allah yang sangat “good looking” (ganteng). Sebuah karunia kelebihan yang Allah berikan kepada seorang hambaNya. Tapi penekanan kisah Yusuf AS tidak pada “physical good looking” (keindahan fisiknya). Mungkin karena dikhawatirkan justeru menjadi tuduhan radikal (hehe..canda).

Saya sendiri tidak terlalu peduli dengan keindahan fisik seseorang semata. Walaupun kita tahu bahwa Allah menyukai keindahan. “Innallaha jamiilun yuhibbul jamaal” (Allah itu indah mencintai keindahan).

Tapi juga Rasulullah SAW mengatakan: “sesungguhnya Allah tidak melihat kepada fisik tubuhmu. Melainkan kepada hati dan amal-amalmu”.

Maka penekanan dari good looking dalam konteks Kisah Yusuf AS untuk kita bukan pada aspek fisiknya. Toh itu karunia yang bersifat alami. Tapi lebih kepada karakternya sebagai seorang hamba dan juga nabi Allah yang luar biasa indahnya.

Lalu apa-apa saja yang perlu kita pelajari dari good looking Yusuf AS?

Berikut beberapa hal yang saya anggap penting untuk digaris bawahi sebagai pekajaran hidup untuk kita semua. Apa yang disampaikan di sini hanya sebagian kecil dari hikmah-hikmah kisahnya. Saya yakin semakin diselami semakin banyak hikmah yang dapat dipetik.

Pertama, keyakinan terhadap Kuasa Allah yang tak tergoyahkan.

Keyakinan seorang Mukmin akan Kuasa Allah itu bukan slogan. Bukan teori yang diungkapkan di mana-mana dengan retorika-retorika yang indah. Tapi realita hati yang dalam dan kokoh, yang tak tergoyahkan oleh apapun.

Keyakinan seperti ini dimisalkan dalam al-Quran dengan “bagaikan pohon yang akarya terhunjam kuat ke dalam tanah”. Artinya selain tertanam kokoh ke dalam tanah, juga tumbuh dengan kuat dan sehat. Bahkan memberikan buah-buah (ukulaha) setiap saat kepada lingkungan sekitarnya.

Di sinilah Yusuh membuktikan soliditàs keyakinannya. Di saat dilempar oleh saudara-saudaranya ke dalam sumur itu keyakinannya kepada kekuasaan yang mengendalikan segalanya menjadikan Allah mengintervensi dan menyelamatkannya. Persis ketika kakeknya Ibrahim AS diselamatkan dari kobaran api Namrud saat itu.

Dengan soliditas “al-yaqiin” (keyakinan) ini juga Yusuf AS diselamatkan oleh Allah dari ketergelinciran ke dalam pelukan hawa nafsu di saat digoda oleh isteri raja di istana. Keyakinan itulah yang di saat tersudutkan, Yusuf melihat “burhana Rabbih” (cahaya Tuhan) yang menjadi tameng baginya dari dahsyatnya godaan sang wanita.

Kedua, respek dan terbuka (jujur) pada orang tua.

Kisah Yusuf menyebutkan bahwa Ayahnya Ya’kub AS, juga seorang nabi dan anak dari seorang nabi (Ishak), cucu dari seorang nabi (Ibrahim) memiliki perhatian dan cinta lebih kepada anaknya yang satu ini. Yusuf AS memiliki 11 Saudara dari beberapa Ibu. Yusuf sendiri bersaudara seibu dengan adik bungsunya, Benjamin.

Dari 12 bersaudara itu Ayahnya memiliki perhatian dan kasih sayang lebih kepada Yusuf. Saya kira hal ini bukan sekedar bersifat manusiawi. Pastinya ada inspirasi langit. Selain karena memang Yusuf memilki respek dan juga cinta kepada Ayahnya (orang tuanya) yang lebih.

Hal itu dibuktikan bahwa Yusuf begitu terbuka kepada Ayahnya dan menceritakan segala sesuatu kepadanya. Salah satu yang disebutkan dalam kisah ini adalah cerita Yusuf tentang mimpinya kepada sang Ayah.

Saya tidak lagi menyebutkan cerita mimpi itu. Tapi intinya sang Ayah menasehatkan agar mimpi tersebut tidak diekspos kepada Saudara-Saudaranya. Karena hal tersebut akan menjadikan mereka semakin hasad (dengki) kepadanya.

Ketiga, kegigihan dalam menjaga integritas dan moralitas.

Ketika pedagang menemukan Yusuf AS itu di sumur itu, mereka membawanya ke Mesir untuk dijual sebagai budak. Dan Yusuf pun terjual dengan harga murah (daraahim ma’duudah). Tapi pembelinya bukan orang sembarang. Justeru seorang raja dan permaisurinya.

Nampaknya sang raja mulai menua. Sementara isterinya masih mudah. Namanya juga raja. Pasti punya isteri yang mudah dan cantik. Tapi di sini pula awal musibah itu.

Si remaja Yusuf tumbuh jadi pemuda yang punya kelebihan-kelebihan. Selain pintar, respek dan sopan, tentunya seperti yang kita kenal sangat good looking (ganteng). Dari hari ke hari Yusuf yang tadinya dijual sebagai budak, dijadikan anak angkat oleh raja, semakin menawan hati banyak orang.

Salah satunya yang jatuh hati adalah isteri raja itu sendiri. Hingga suatu hari sang isteri itu berusaha melakukan sesuatu yang keji kepada Yusuf. Dan ternyata itu adalah ujian yang luar biasa bagi Yusuf.

Bagaimana tidak. Yusuf adalah anak muda, besar dalam lingkungan istana yang tentunya dengan fasilitas yang mendukung. Maka menurut Al-Quran: “dan dia (wanita itu) tertarik padanya (Yusuf) dan dia (Yusuf juga) tertarik padanya (wanita itu)”.

Artiny sebagai manusia biasa, dan pemuda yang lagi menginjak awal kedewasaan, pastinya punya hawa nafsu. Tapi di sinilah integritas seorang Yusuf teruji. Dia mampu menghindar dari godaan wanita itu. Bahkan pada akhirnya berdoa kalau sekiranya harus memilih antara terjatuh dalam pelukan hawa nafsu atau penjara, Yusuf lebih memilih penjara (assijnu ahabbu ilayya).

Bersambung (hal 2)

Page 1 of 2
12Next
Tags: good lookingImam Shamsi AliNabi Yusuf AS
Previous Post

Sejumlah Organisasi di Medan Bersinergi dalam Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

Next Post

Zeena Ali, Polwan Berhijab Pertama di Selandia Baru

Related Posts

Shamsi Ali: Ada yang Ingin Memblok Saya Khutbah Jum’at di Masjid PBB

Pentingnya Wawasan Keagamaan dalam Memilih Pemimpin

5 Januari 2024
186
Ketika Orang-orang Baik Diam!

Kompleksitas Kehidupan dan Tahun Baru

2 Januari 2024
168
Imam Shamsi Ali Bongkar Isi Orasi Pendeta Oscar Surjadi

Memaknai Keberkahan Ramadan (1)

20 April 2022
175
Ketika Orang-orang Baik Diam!

Imam Shamsi Ali: Suara Adzan itu Indah dan Penuh Makna, Tidak Pantas Dicontohkan Suara Anjing

24 Februari 2022
322
Tanggapi Pernyataan Ade Armando, Shamsi Ali: Bicara Pakai Otaklah!

Tanggapi Pernyataan Ade Armando, Shamsi Ali: Bicara Pakai Otaklah!

29 Oktober 2021
551
Ketika Orang-orang Baik Diam!

Taliban di Antara Aspirasi dan Kekhawatiran Dunia

19 Agustus 2021
210
Next Post
Zeena Ali, Polwan Berhijab Pertama di Selandia Baru

Zeena Ali, Polwan Berhijab Pertama di Selandia Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In