XIII
Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku
XIV
Ya Illahi Rabbi
Malam telah berlalu
Dan siang datang menghampiri
Oh andaikan malam selalu datang
Tentu aku akan bahagia
Demi keagungan-Mu
Walau Kau tolak aku mengetuk pintu-Mu
Aku akan tetap menanti di depannya
Karena hatiku telah terpaut pada-Mu
XV
Tuhanku
Tenggelamkan diriku ke dalam lautan
Keikhlasan mencintai-M
Hingga tak ada sesuatu yang menyibukkanku
Selain berdzikir kepada-Mu
Sumber: Mahabbah Cinta
Rabiah Al-Adawiyah dikenal juga dengan nama Rabi'ah Basri adalah seorang sufi wanita yang dikenal karena kesucian dan dan kecintaannya terhadap Allah. Rabi'ah diperkirakan lahir antara tahun 713~717 Masehi, atau 95~99 Hijriah, di kota Basrah Irakdan wafat sekitar tahun 801 Masehi/185 Hijriah
Ia dikenal sebagai seorang sufi wanita yang zuhud, yaitu tidak tertarik kepada kehidupan duniawi, sehingga ia mengabdikan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah. Karena itu ia dijuluki sebagai "The Mother of the Grand Master" atau Ibu Para Sufi Besar karena kezuhudannya. Ia juga menjadi panutan para ahli sufi lain seperti Ibnu al-Faridh dan Dhun Nun al-Misri. Bahkan kezuhudan Rabi'ah hingga kini juga dikenal di seantero dunia.
Selain tokoh sufi, Rabi'ah juga dikenal sebagai sosok pujangga wanita Islam klasik yang sangat masyhur dengan karya-karya sastra monumentalnya, terutama dalam bentuk syair-syair religius yang bertemakan Cinta kepada Allah (Mahabbah).
Page 5 of 5