TAJDID.ID-Banda Aceh || Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan. Program Pembiayaan Pemuda Entrepreneur (Propamen) yang diluncurkannya pada 28 Oktober 2020 kini mulai mengetren di kalangan milenial.
Diungkapkannya, Program pembiayaan via lembaga keuangan mikro Mahirah Muamalah Syariah (MMS) itu, menjadi inovasi unggulan karena bertujuan untuk melahirkan sebanyak mungkin entreprenuer muda di Banda Aceh
“Ini terobosan baru untuk memberdayakan pemuda agar tetap produktif dan turut serta dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif/Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” kata Aminullah, Ahad (15/11/2020).
Dalam menjalankan Propamen, MMS turut menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Karena salah satu syarat untuk menjadi nasabah Propamen, yakni wajib mengikuti tes urin dan mengantongi surat bebas narkoba dari BNN,” katanya.
Sementara syarat-syarat lainnya untuk pembiayaan modal sebesar Rp 500 ribu-Rp 5 juta bagi pemuda berusia 17-40 tahun itu, sama seperti pada lembaga keuangan umumnya. “Posesnya cepat, mudah, marginnya murah, dan insya Allah berkah karena sesuai syar’i.”
Tak pelak, inovasi pembiayaan bagi pemuda pertama di Indonesia tersebut mengundang respon positif dari masyarakat, khususnya kaum milenial kreatif Banda Aceh.
“Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak usaha yang terganggu. Alhamdulillah Propamen disambut antusias oleh para pemuda kita,” ungkapnya.
Untuk tahap pertama, pihaknya akan memberikan pembiayaan modal bagi 1.000 pemuda di Banda Aceh.
“Setelah diberikan modal, mereka juga akan didampingi dan dibina oleh tim MMS agar usahanya benar-benar dapat berjalan dengan baik, sehingga otomatis akan ikut berkontribusi mendongkrak perekonomian kota,” ujarnya. (*)
Liputan : Agusnaidi B