TAJDID.ID-Banda Aceh || UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh melaksanakan Rapid Test seluruh karyawan-karyawati sebanyak 52 orang, bertempat di Aula Arafah, Rapid Test ini kerjasama dengan Laboratorium Riset Banda Aceh. Senin (26/10)
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, Drs. H. Ali Amran, MM DT Rajo nan Endah mengatakan, bahwa hal ini adalah tindakan preventif terhadap penyebarnya Covid-19 dan sekaligus untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini.
“Karyawan-karyawati UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh tetap bekerja melayani masyarakat seperti biasanya ditengah pandemik Covid-19, dengan menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata Ali Amran.
Rapid test merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi terinfeksi COVID-19 dalam tubuh. Pemeriksaan rapid test hanya merupakan deteksi awal. Selanjutnya, hasil pemeriksaannya harus tetap dikonfirmasi melalui pemeriksaan PCR.
“Kemungkinan karyawan yang hasilnya reaktif nantinya akan kita lakukan karantina mandiri, baik itu di rumah sakit yang telah di rujuk maupun di rumah pribadi mereka secara mandiri.” tambah Y Yosya staf Humas UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Rapid test yang banyak beredar saat ini adalah metode untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona.
Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona-19. Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang.
Namun, perlu untuk diketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.
Dengan semakin meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, dalam kesempatan yang sama Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, Drs. H. Ali Amran, MM DT Rajo nan Endah berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu.(*)
Liputan: Agusnaidi B