Pilihan Terbaik: Psikoterapi Terpadu Spiritualitas
Mengintegrasikan agama dan spiritualitas ke dalam psikoterapi (seperti Terapi Perilaku-Kognitif yang populer) sebenarnya adalah salah satu cara paling efektif untuk membantu Muslim yang setia karena agama kita yang indah penuh dengan alat untuk menyembuhkan serta melindungi diri dari masalah psikologis. Allah berfirman dalam Al Qur’an:
“Wahai umat manusia, harus datang kepadamu instruksi dari Tuhanmu dan kesWahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS 10:57)
Faktanya, bahkan peneliti Barat menemukan hubungan positif antara spiritualitas dan kesejahteraan psikologis. Spiritualitas secara positif mempengaruhi kehidupan, kepuasan pernikahan, kemampuan untuk mengatasi krisis, penyakit dan stres.
Orang-orang spiritual (mereka yang menjalankan ritual agama mereka dengan keyakinan yang kuat dan niat yang tulus) lebih bahagia dan lebih optimis; mereka lebih mudah menemukan maknanya dalam hidup, memiliki kepribadian yang stabil, dan biasanya menikmati dukungan sosial yang lebih tinggi. Mereka cenderung tidak menderita depresi, kecemasan, bunuh diri, perilaku kriminal, dan kecanduan yang, sebagian besar, adalah produk gaya hidup Barat dan masyarakat individualistisnya.
Psikologi adalah bidang ilmu yang sangat luas dan berkembang pesat. Ini menawarkan begitu banyak wawasan kepada manusia tentang diri kita sendiri dan bagaimana dunia memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku kita.
Psikolog dan konselor Muslim menggunakan pengetahuan empiris ini, yang digabungkan dengan wahyu dan ajaran Allah, untuk memberi klien alat praktis untuk saat-saat krisis hidup, untuk menawarkan penjelasan tentang penderitaan mereka, dan untuk memberi mereka perspektif baru tentang diri mereka sendiri atau situasi mereka.
Allah berfirman dalam al-Qur’an:
“Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui. (QS, 21:7).
Timea Aya Csányi, Seorang penulis dan praktisi NLP bersertifikat. Ia meraih gelar BSc dalam Psikologi dan Studi Islam di Universitas Online Islam.
Sumber: aboutislam.net