TAJDID.ID-Banda Aceh || Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh (KPPAA) Apresiasi dukungan UNICEF Kepada Pemerintah Aceh dalam upaya Penanganan Covid-19 di Aceh.
Sejauh ini, dalam Pemantauan KPPAA. UNICEF benar-benar serius memperkuat berbagai sektor penanganan Covid-19 di Aceh.
Firdaus D. Nyak Idin Komisioner, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh, sangat mengapresiasi dukungan UNICEF kepada masyarakat dan Pemerintah Aceh dalam penanganan Covid-19. Baik itu sektor Sosial, Sektor Kesehatan, Sektor Perlindungan Anak dan Remaja maupun Sektor Informasi dan Komunikasi.
Bentuk dukungan pun beragam, mencakup kampanye dan sosialisasi, pelatihan, dan terakhir distribusi Alat Pelindung Diri.
KPPAA menganggap dukungan seperti inilah yang dibutuhkan oleh Aceh terlebih pada saat sekarang angka penularan semakin tinggi dan semakin menyebar. Sehingga diharapkan dukungan ini dapat strategis menekan angka penularan.
Namun demikian KPPAA mendapat masukan dari banyak komponen masyarakat, berharap agar dukungan UNICEF dapat berlanjut dan semakin luas Apalagi kita tahu APD yang dibantu adalah barang habis pakai.
Kita tak tahu kapan pandemi ini berakhir. Selagi masih ada pandemi, selama itu pula dukungan UNICEF masih diharapkan.
Sementara itu dari pantauan Jurnalis Tajdid.id dilapangan penyaluran APD dilakukan secara simbolis di Sekretariat Unit Pelaksanan PKSAI rumah singgah Lamjabat, Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.
Adapun bantuan yang diberikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker wajah sebanyak 5.350 buah, pelindung wajah (face shield) 107 buah, dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) 214 botol.
Paket ini di lengkapi dengan KIE sebagai bahan advokasi yang menolong mereka agar dapat menyampaikan informasi serta edukasi untuk semua pihak dalam upaya penyediaan dan memastika lingkungan yang aman bagi anak dari virus corona – 19. (*)
Liputan : Agusnaidi B