• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Juli 4, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Penundaan Pilkada Serentak Berbahaya Bagi Demokrasi

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2020/09/22
in Opini, Ulasan
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Mencermati semakin bertubi-tubinya usul agar Pilkada Serentak 2020 yang sudah ditunda sekali (dari 9 September menjadi 9 Desember 2020) agar ditunda lagi, saya merasa ada hal yang sepatutnya dipikirkan sebelum mengemukakan usul itu.

Pertama, karena kurang lebih sebenarnya tak ada basis data dan informasi bersifat akademik yang benar-benar kuat dan dapat dijadikan dasar yang memadai bagi penggambaran tingkat keparahan wabah covid-19 saat ini di Indonesia, maka untuk meramalkan peredaan wabah ini pun sama sekali tidak ada orang dan lembaga yang mampu melakukannya kecuali dukun atau yang semacamnya.

Tetapi keterangan dan informasi yang diperlukan Indonesia untuk merumuskan kebijakannya ke depan bukanlah data klenik, melainkan lebih tepat disebut data klinis. Keduanya diproduksi dengan cara yang sangat berbeda secara diametral.

Kedua, karena itu, bagi saya usulan-usulan yang bertubi-tubi untuk penundaan Pilkada Serentak itu kurang lebih adalah ucapan selamat beroleh alasan kuat (yakni pandem yang tak terkendali) untuk perpanjangan masa jabatan Preseden, DPR, DPD, MPR dan DPRD.

Karena jelas bahwa jika nanti tuntutan penundaan pilkada ini sudah sukses, sebagaimana suksesnya penundaan pertama, maka tuntutan berikutnya adalah tunda pemilu (pileg dan pilpres).

Indonesia hanya tinggal menunggu saja keputusan politik dikukuhkan dengan keputusan hukum memperpanjang masa jabatan DPRD, DPR, DPD, MPR, dan Presiden itu dan sistem politik dan kepartaian saat ini membuatnya dapat menjadi begitu mudah semudah menyetujui RUU HIP dan RUU Sapu jagat itu atau bahkan semulus amandemen UUD sebanyak 4 kali itu.

Begitulah bahwa penundaan pilkada serentak itu memiliki rentetan yang berbahaya bagi demokrasi.

Ketiga, dalam keadaan tak diseriusi pencegahan dan pembasmiannya seperti selama ini, maka amat pasti tidak ada jaminan wabah covid-19 ini berakhir setahun atau dua tahun lagi.

Karena itu semua pengusul penundaan Pilkada Serentak 2020 mestinya tak lebih terasa sebagai suguhan gratis untuk menikmati kebahagiaan beroleh perpanjangan masa jabatan kepada Presiden dan DPR, DPD, MPR dan DPRD. Karena tak mesti abai sejak awal, bahwa suara kritis mereka sebetulnya sangat diperlukan pada waktu sangat dini untuk mengevaluasi kecentang prenangan cara penanganan covid-19 oleh pemerintah.

Tentu saja secara moral organisasi seperti Muhammadiyah yang secara resmi sudah menunda rencana Muktamarnya dapat menjadi perbandingan yang lebih memuluskan perpanjangan masa jabatan eksekutif dan legislatif hasil pemilu di Indonesia.

Berbilang negara menunda pemilu karena wabah ini, namun berbilang juga yang sukses menyelenggarakan pemilu dengan terlebih dahulu mengukir keberhasilan penekanan angka pertumbuhan persebaran.

Korea Selatan misalnya, setelah berhasil menekan angka persebaran, pemilu dengan protokol kesehatan dan aturan pemilu yang ketat dapat melaksanakan agenda demokrasinya tanpa pertambahan satu orang penderita baru karena tertular, apalagi klaster baru. (*)


Shohibul Anshor Siregar, Dosen FISIP UMSU

Tags: Penundaan Pilkada 2020pilkada 2020
Previous Post

Akhyar dan Wagubsu Resmikan Gedung IPWL Pusat Rehabilitasi Korban Narkotika Mari Indonesia Bersinar

Next Post

Muhammadiyah Minta Pilkada Ditunda

Related Posts

Dinilai Kreatif Dukung Sukses Pilkada, UMSU dan FISIP Terima Penghargaan dari KPU Sumut

Dinilai Kreatif Dukung Sukses Pilkada, UMSU dan FISIP Terima Penghargaan dari KPU Sumut

11 Desember 2020
213
Ikwal Pasaribu Ditetapkan Sebagai Ketua Caretaker KNPI Sergai

Pasca Pilkada, DPD KNPI Sergai Himbau Pemuda Jadi Pemersatu

10 Desember 2020
171
Dannas KOKAM Sampaikan Seruan terkait Pilkada 2020

Dannas KOKAM Sampaikan Seruan terkait Pilkada 2020

8 Desember 2020
322
Istri di Tengah Pusaran Politik Dinasti

Istri di Tengah Pusaran Politik Dinasti

5 Desember 2020
316
Pesta Demokrasi di Tengah Pandemi

Pesta Demokrasi di Tengah Pandemi

4 Desember 2020
277

Webinar FORMASSU: Pilkada di Sumut Harus Berintegritas, Bebas dari Kecurangan, Korupsi dan Politik Uang

3 Desember 2020
342
Next Post

Muhammadiyah Minta Pilkada Ditunda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In