TAJDID.ID || Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa kondisi Indonesia yang saat ini sedang di ambang resesi. Oleh karena itu, Mahfud meminta agar masyarakat tetap bekerja keras dan tidak terkejut, sebab, katanya, resesi tidak sama dengan krisis ekonomi.
Pengakuan itu disampaikan Mahfud dalam rapat koordinasi bersama para kepala daerah se-Indonesia yang digelar secara virtual pada Kamis (27/8/2020).
“Saudara objektif saja, dan tidak bisa disembunyikan, kita ini sedang di ambang resesi, ini yang menyebabkan kita harus bekerja keras di dalam dua cabang atau dua anak panah kebijakan pemerintah, tapi jangan terlalu kaget juga menjadi… wah kita ini akan resesi,” ujarnya, seperti dikutip dari detik.com (27/08/2020).
Lebih lanjut Mahfud mengatakan, resesi itu adalah istilah teknis dari satu situasi.
“Resesi itu tidak sama dengan krisis, resesi itu adalah satu keadaan di mana suatu negara secara berturut-turut dalam dua kuartal pertumbuhan ekonominya minus,” ujar Mahfud.
Kemudian, Mahfud mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghidupkan kembali ekonomi agar tidak terjadi krisis apabila Indonesia mengalami resesi.
Dia juga menyebut, banyak pihak yang memanfaatkan momen resesi sebagai serangan politik.
“Kalau tidak bisa itu, tetap seperti yang diperkirakan di bawah nol, kita hidupkan ekonomi masyarakat agar tidak terjadi krisis meski terjadi resesi. Ini penting dipahami bahwa resesi dan krisis itu beda. Karena secara politik itu sudah banyak yang akan menggunakan, wah kalau nanti terjadi krisis mari kita hantam pemerintah, mari kita bikin ini bikin itu. Kalau terjadi resesi ekonomi,” sebutnya. (*)