Diusiannya 74 Tahun, Buya H. Mawardi Hasan tetap tampak energik, wawasan keagamaannya sangat luas, progresif dan berkarakter tajdid. Jadi, penunjukan yang tepat kepada Buya Mawardi Hasan sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah Aceh oleh Ketua PWM Aceh Dr. H. Aslam Nur, MA.
Penulis, mengenal Kyai Mawardi Hasan sejak diruang Perkaderan Darul Arqam Dasar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Banda Aceh pada Tahun 2000, sebagai Instruktur perkaderan, Buya Mawardi sangat berkompeten.
Khazanah Intelektual dan wawasan keagamaannya menerangkan secara tuntas tentang Pengalaman Ibadah, baik secara filoshofis maupun praktis. Banyak kader-kaser Persyarikatan Muhammadiyaj yang sudah lahir dari pengasuhan beliau semasa beliau menjadi pengasuh Panti Asuhan Rumah Yatim Muhammadiyah, Punge Blangcut Banda Aceh.
Secara khusus, 5 Tahun Terakhir, Penulis mendampingi beliau sebagai Sekretaris LPCR PWM Aceh, spirit dakwah dan etos kerja dalam memajukan Persyarikatan Muhammadiyah, mengalahkan zaman diusia, dan ini juga yang membuat kami ikut berlari agar bisa beriringan dengan beliau. Nalar pikirnya yang visioner mengisi ruang-ruanga Narasi Islam Berkemajuan.
Ketika kami mendapat tugas dari LPCR PPM untuk pengiputan data SICRA berbasis Teknologi Digital, Beliau terus membimbing dan memsupport kami agar tugas ini dijalankan dengan baik dan tuntas. Beliau memang tidak mengenal informasi teknologi tapi jalan berpikirnya adalah komputer itu sendiri.
Buya Mawardi Hasan, memang tidak paham soal komputerisasi apalagi urusan teknis penginputan data berbasis aplikasi informasi teknologi virtuar. Tapi jalan berpikir dan konseptisasi tatakelola Manajemen Pimpinan Cabang dan Ranting, serta pencatatan Sumberdaya, Aset, Harta Benda dan Wakaf di Muhammadiyah menjawab kebutuhan dan kepentingan masadepan. Secara pengalaman, Buya Mawardi Hasan juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Wakaf dan Harta Benda PW. Muhammadiyah Aceh, sebelum posisi sekarang sebagai Ketua LPCR PWM Aceh.
Setelah Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah melauching Aplikasi SICARA (Sistem Cabang dan Ranting) Muhammadiyah. Buya Mawardi Hasan adalah orang yang selalu menggelar pertemuan rapat, dan pada setiap rapat selalau bertanya “sejauh mana proses penginputada data kita di Aceh? Adakah ada daerah yg perlu dikunjungi dan diassistence? dan seterusnya”
Dengan Aplikasi ini kita bisa menginput semua data dan informasi yg berkaitan dengan tatakelola manajemen Pimpinam Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) sehingga kita bisa membaca kondisi faktualnya, per periodik kepemimpinan. namun disadari, konseptualisasi aplikasi ini, belum secara komprehensif menjawab kebutuhan dan kepentingan masadepan, tapi cukup baik untuk saat ini.
Alhamdulillah, untuk beberapa kabupaten/kota yang sudah dikunjungi dan verifikasi oleh LPCR PWM Aceh, proses penginputan datanya sudah mencapai 100 %. Semoga kita semua semakin baik dalam mengelola amanah dan tanggungjawab Kepemimpinan di Persyarikatan Muhammmadiyah. Bismillah. (*)
Taufik Riswan Aluebilie, Sekretaris Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah Aceh.