TAJDID.ID-Medan || Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menyiapkan langkah-langkah terkait penerapan new normal dalam pembukaan sekolah tahun pelajaran 2020/2021.
Dinas Pendidikan Sumatra Utara, Kacabdis Sunggal. M.Basir Hasibuan,M.Pd menjelaskan, adapun yang disiapkan yakni protokol kesehatan umum sekolah, protokol kesehatan sarana dan prasarana sekolah, protokol kesehatan berangkat dari rumah menuju sekolah, protokol kesehatan untuk siswa selama di sekolah dan protokol kesehatan untuk guru dan tenaga kependidikan selama di sekolah, protokol kesehatan dari sekolah menuju rumah dan perencanaan proses kegiatan belajar mengajar (PBM)
“Persiapan new normal sedang dikaji Balitbang. Sedangkan edaran Gubernur sudah jelas sampai batas waktu ditentukan,” ujar Basir yang merupakan mantan Ketua Umum PW Pemuda Muhammadiyah Sumut ini, Kamis (4/6/2020).
Lebih lanjut dikatakannya, SMA dan SMK sudah ujian dan tatap muka belajar tidak ada lagi. Saat ini proses yang dikaji khusus 15 kabupaten/kota yang zona hijau seperti Nias Barat, Pakpak Bart, Samosir, Nias, Padang Lawas Utara, Labuhanbatu Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Selatan, Humbang Hasuduntan, Nias Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Kota Gunung Sitoli, dan Nias Selatan.
“Syarat new normal khusus di daerah hijau, sedangkan daerah kuning dan merah tidak boleh diterapkan,” katanya.
Basir menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi ke dinas pendidikan kabupaten/kota, kementerian agama yang sepakat semua khusus zona merah dan zona kuning untuk sementara belum ada dulu pembahasan mengenai masuk sekolah. Begitu pun, kata Basir, semua harus mempersiapkan protokol kesehatan jika nanti Tahun Ajaran Baru 13 Juli sudah berubah statusnya.
“Per dua minggu akan dievaluasi, jika berubah statusnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut sudah menyiapkan protokol kesehatan mulai berangkat sekolah, sampai pulang sekolah. Sudah disusun Dinas pendidikan Provinsi Sumut,” katanya.
Manakala 13 Juli 2020, kata Basir, belum juga zona hijau maka oleh Gubernur pembelajaran jarak jauh tetap dilaksanakan, khususnya 15 kabupaten/kota zona hijau. Pola kerjanya bisa shift siswanya. Separoh masuk dan teknis lainnya.
Basir menegaskan, untuk menentukan new normal ditetapkan Gubernur Sumut yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangguangan Covid-19 Provinsi Sumut.
“Pak gubernur sudah meminta pendapat para ahli, ahli anak dan lainnya untuk pembukaan sekolah. Berdasarkan informasi, untuk PDP sudah ada 3000 anak lebih, 580 positif, dan 14 meninggal. Melihat perkembangan itu, kita takut sekolah menjadi transmisi penyebaran yang baru. Makanya, kita harus mempersiapkan semua secara matang,” sebut Basir. (*)