TAJDID.ID- Selong || Dalam rangka menyemarakkan Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-56, PC IMM Lombok Timur menggelar pengajian bersama Angkatan Muda Muhamadiyah. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Muhammadiyah (STIAM) Selong Lotim, Sabtu (14/3/2020).
Ketua umum cabang IMM Lombok Timur, Nurul Savika dalam sambutanya mengatakan, tidak terasa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sudah mencapai umur 56 tahun.
“Sebuah umur yang tidak bisa dikatakan muda. Dalam rentang sejarah, sejak lahirnya tahun 1964 hingga saat ini, tentulah banyak kiprah yang diberikan IMM kepada Muhammadiyah,maupun bangsa, terutama mensuplai aktor-aktor penggerak dan pemimpin di internal Muhammadiyah,” tutur Savika.
Di luar itu, lanjutnya, banyak pula alumni yang berkiprah dalam dunia politik, gerakan sosial, dan berbagai komunitas lainnya.
“Tentu saja, mereka semua masih konsisten membawa identitas Muhammadiyah,” tegas mantan Presma STIA Itu.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh semua pimpinan Ortom Muhammadiyah yang kerap di singkat angkatan Muda Muhammadiyah atau AMM .
Sementara perwakilan AMM Lombok Timur Edy afrizal menyampaikan apreseasi yang sangat tinggi kepada Pengurus cabang IMM atas terselenggaranya acara puncak milad IMM yang ke 56 ini.
“Saya berharap IMM sebagai Eksponen Muhammadiyah yang bergerak di bidang religiusitas ,intelektualitas ,humanitas mampu berdiri sebagai pilar dasar kemajuan untuk kemajuan persyariktan dan juga umat dan bangsa,” sebutnya.
Setelah sambutan Kemudian di lanjutkan oleh pengajian sebagai acara puncak yang di isi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lombok Timur.
Mengawali pengajianya Ketua PDM Lombok timur Abdul Malik Habe S.Ag M.Pd mengucapkan Selamat milad IMM Ke 56.
Dikatakannya, umur IMM sudah cukup matang, dimana sudah melewati setengah abad. Karena itu ia berharap agar IMM tidak konsentrasi di wilayah internal saja, tapi juga harus melihat wilayah eksternal agar bisa memberikan efek positif kepada stakeholder terutama masyarakat semesta.
“Sebagai ortom Muhammadiyah, kita berharap IMM terus mengasah nilai-nilai intelektualitasnya, agar terwujud generasi yang anggun dalam moral, unggul dalam ilmu seperti jargonya IMM,” katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa ada 6 penegasan yang senantiasa harus dipahami oleh kader-kader IMM, yakni: (1) Bahwa IMM adalah Gerakan mahasiswa Islam. (2) Bahwa kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM. (3) Bahwa fungsi IMM adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah. (4) Bahwa IMM adalah Organisasi mahasiswa yang sah dengan menindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara. (5) Bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah. (6) Bahwa amal IMM adalah lillahi ta’ala dan senantiasa diabdikan untuk kepentingan rakyat.
Dijelaskannya, dari point satu sampai dengan point keempat menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam dalam naungan Muhammadiyah dan selalu mengindahkan hukum yang berlaku.
“Sedangkan pada poin kelima dan keenam menurut saya penegasan yang paling menarik sekaligus langsung bersinggungan dengan pergerakan mahasiswa, yaitu menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah, serta senantiasa diabdikan untuk kepentingan umat,” ujarnya.
Terakhir sebagai penutup ia mengajak IMM dan Ortom_ortom yang lain juga harus tetap merawat silaturahim baik dengan pengajian maupun cara-cara lainya
Dikatakannya, dengan silaturahim insya Allah ikatan insaniah ,watoniah dan islamiah kita tetap kuat dan terjaga terutama sesama warga Muhammadiyah.
“Mengingat banyak polemik yang terjadi di tengah_tengah masyarakat terutama pengambil alihan Amal Usaha Muhammadiyah oleh pihak_pihak tertentu, karenanya AMM sebagai pelangsung penyempurnah amanah muhammadiyah juga harus ikut terlibat untuk menjaga aset-aset AUM tersebut,” tutupnya. (*)
Liputan: Yandis Alfhauzan