TAJDID.ID- Medan || Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) menggelar Medical Sciences Seminar Series (MS3) ke-12 di di Aula Kampus FK UMSU, Jl Gedung Arca, Medan, Sabtu (22/2/2020).

Acara MS3 kali ini mengangkat topik “Coronavirus Disease (COVID-19): Prevention and Risks” dengan menghadirkan tiga pembicara, yakni dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara), dr Rizka Ariani M.Biomed (dosen Depertemen Mikrobiologi FK UMSU) dan dr Andika Pradana MKed (Paru) Sp.P (Dosen FK USU).
Kegiatan yang dibuka oleh Rektor UMSU, dalam kesempatan ini diwakili WR III Dr Rudianto MSi ini dihadiri Dekan FK UMSU Prof.Dr. H. Gusbakti Rusip MSc PKK AIFM AIFO-K, Wakil Dekan I FK UMSU dr. Siti Masliana Siregar, Sp.THT-KL, sejumlah staf pengajar FK UMSU, dan puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Medan.
Wakil Rektor III UMSU Dr Rudianto MSi dalam arahannya menyambut baik pelaksanaan kegiatan MS3 ini, terlebih karena tema yang dibahas adalah tentang Coronavirus yang beberapa bulan terakhir ramai diperbincangkan di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Ia mengatakan, isu terkait Coronavirus ini memang luar biasa dahsyatnya. Implikasi dari isu ini bahkan masuk kesemua sektor, tidak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi, transportasi dan lain sebagainya.
“Karena itu dari awal merebaknya isu Coronavirus ini, kita sudah mengintruksikan kepada Fakultas Kedokteran untuk pro aktif melakukan kajian dan himbauan kepada masyarakat, paling tidak untuk seluruh civitas akdemika UMSU terkait Corona virus ini,” ujar Rudianto.
Lebih lanjut Rudianto mengatakan, diantara bentuk persoalan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat terkait isu Corona adalah timbulnya suasana kepanikan yang disebabkan banyaknya informasi yang bersileweran tentang Coronavirus yang mengerikan. Sayangnya, kata Rudianto, tidak semua informasi itu benar dan valid.
“Oleh karena itu, berangkat dari kondisi ini dunia akademis memiliki tanggungjawab membantu pemerintah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana sebenarnya corona virus ini,” jelas Rudianto. (*)