• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Juli 4, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ijeck dan Musyda Golkar Sumut

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/02/19
in Opini, Ulasan
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

 

Jika Musa Rajekshah (Ijeck) menyatakan siap maju memperebutkan jabatan Ketua DPD Tingkat I Golkar Sumut melalui Musyda yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, itu artinya ia sudah terlebih dahulu memiliki modal politik yang menggambarkan dukungan dan potensi untuk menang dari tiga lapisan hirarkis Golkar.

Lapisan pertama ialah restu penentu tertinggi dalam Golkar. Kedua, dari pengurus DPD tingkat I. Ketiga, dari pengurus DPD tingkat II Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara. Jadi, ia tak akan sembarang melangkah tanpa perhitungan yang matang.

Tak perlu dipersoalkan dari mana asal dukungan itu, apakah dari para kader tertentu yang kini duduk dalam kepengurusan pada tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, atau Pusat.

Bisa saja awal dukungan muncul dari kalangan pemilik suara mayoritas dalam musyawarah, yakni para pengurus tingkat Kabupaten dan Kota. Tetapi bisa juga berawal dari kolega-kolega Ijeck yang memiliki jabatan atau pengaruh di dalam tubuh kepengurusan DPD Tingkat I Sumatera Utara. Tentu saja akan terasa lebih mulus jika asal dukungan awal itu dari orang berpengaruh di DPP Golkar, terlebih jika pemberi restu itu adalah Ketum.

Jika hanya beroleh restu pusat dan bermodalkan dukungan kolega-koleganya pada kepengurusan Sumut, tanpa menguasai kalangan pemilik suara mayoritas dalam Musyda, yakni DPD Tigkat II Kabupaten dan Kota, ia tak akan berani maju.

Mungkin akan ada pro dan kontra tentang persyaratan untuk maju berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai. Tetapi semua sangat faham bahwa Golkar itu sangat fleksible atau malah pragmatis sekaligus realistis. Hal itu yang membuatnya selalu mampu beroleh jalan keluar dalam keadaan sulit sekali pun.

Ke depan di pundak Ketua DPD Golkar Tingkat I Sumatera Utara, terlepas siapa pun yang akan terpilih menjadi Ketua, ada beban tugas konsolidatif dan tugas kekuasaan. Tugas konsolidatif untuk memastikan soliditas pengurus sampai ke tingkat terbawah agar selain memiliki etos kerja untuk meningkatkan peran politik, juga memastikan semua perhelatan politik dapat dilalui dengan tingkat keberhasilan.

Jenis konsolidasi Golkar sekarang ini tampaknya harus lebih ditujukan untuk menghadirkan rasa betah para kader agar tak lagi merasa ingin melompat ke sana dan ke mari.

Kader Golkar umumnya memiliki sumberdaya unggul sehingga kemampuannya bisa memudahkannya bermigrasi tak ubahnya seperti para bintang sepakbola terkenal di Eropa itu. Umumnya hal ini selalu terkait dengan reward dan punishment yang diterima kader. Karena itu harus diperhatikan serius, termasuk memberi peran strategis yang membuat para kader senior tetap merasa dihargai.

Konsolidasi juga begitu penting menghadirkan gairah baru di kalangan organisasi pendukung. Sama pentingnya dengan memunculkan faktor daya tarik bagi kalangan pemilih baru atau milenial agar mereka merasa tidak merasa masuk di lingkungan yang asing.

Tugas kekuasan berkaitan dengan bagaimana memberi image bari rakyat bahwa Golkar itu tetap sesuai dengan mottonya “Suara Rakyat Suara Golkar”. Dengan itu Golkar akan beroleh benefit penting dalam urusan perebutan kekuasaan lokal dan nasional.

Secara berurutan ada beberapa perhelatan politik yang penting dalam kurun kurang 5 tahun ke depan yang tak mungkin diabaikan oleh Golkar, yakni pilkada serentak 2020, Pilgubsu dan Pemilu. Hari ini di beberapa Kabupaten dan Kota yang akan menyelenggarakan Pilkada di 23 Kabupaten dan Kota di Sumut Golkar tidak memiliki syarat yang cukup untuk memajukan calon tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Pilgubsu 2024 berdekatan waktu dengan pemilu. Dengan jabatan sebagai Ketua DPD Golkar Tingkat I Sumatera Utara Ijeck pasti akan lebih leluasa menentukan apakah akan maju sebagai calon gubernur atau tetap berpasangan mendampingi Edy Rahmayadi untuk periode kedua.

Pemilu 2014 Golkar menggondol mayoritas kursi dibanding partai lain di Sumut. Tetapi pemilu 2019 ia dikalahkan PDI-P. Malah Golkar kota Medan hari ini tidak bisa mencalonkan sendiri untuk Pilkada karena peroleham kursi yang tidak cukup sesuai regulasi. Evaluasi kritis menjadi tugas penting bagi kepengurusan DPD Tingkat I Golkar Sumut ke depan.

Tentu saja bursa Ketua DPD Tingkat I Golkar Sumatera Utara tidak berhenti pada nama Ijeck semata. Golkar itu memiliki kekayaan stock kader yang luar biasa, misalnya Yasir Ridho Lubis, Syahrul M Pasaribu, M Syarfi Hutauruk dan beberapa Ketua DPD Tingkat II Kabupaten dan Kota lainnya.

Bahkan dengan sangat lentur tidak perlu ditutup kemungkinan bahwa Bobby Nasution pun memiliki peluang untuk maju dan memenangi pemilihan. (*)


Shohibul Anshor Siregar,  Dosen FISIP UMSU, Koordinator Umum Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya (‘nBASIS).
Tags: IjeckMusa RajekshahMusyda Golkar Sumut
Previous Post

Ma'ruf Amin Minta Acara Ramadhan di TV Diisi Da'i Bersertifikat

Next Post

Proyek Terakhir Tukang Bangunan

Related Posts

Resmi Diusung Golkar, Pengamat: Bobby Harus Perjuangkan Kompensasi Politik

Resmi Diusung Golkar, Pengamat: Bobby Harus Perjuangkan Kompensasi Politik

20 Juni 2024
141

Pengamat: Tidak Relevan Bandingkan Popularitas dan Elektabilitas Ijeck~Bobby

25 April 2024
328
Pengamat: Golkar Akan Terus Tunjukkan Kepasrahan sebagai ‘Dirigen Politik’

Pengamat: Golkar Akan Terus Tunjukkan Kepasrahan sebagai ‘Dirigen Politik’

25 April 2024
202

Ijeck dan Bobby Bersaing Jadi Cagub Sumut dari Golkar, Ini Ulasan Pengamat

30 Maret 2024
305
Isu “Pembegalan” terhadap Musa Rajekshah Mencuat, Ini Respon Kader PAN Sumut

Isu “Pembegalan” terhadap Musa Rajekshah Mencuat, Ini Respon Kader PAN Sumut

26 Maret 2024
511
Martabat, Bencana dan Pekong

Martabat, Bencana dan Pekong

5 September 2023
181
Next Post
Proyek Terakhir Tukang Bangunan

Proyek Terakhir Tukang Bangunan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In