• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Rabu, Mei 14, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Seorang Raja dan 4 Orang Istrinya

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/01/30
in Syahdan
0
Seorang Raja dan 4 Orang Istrinya
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Syahdan. Ada seorang raja kaya yang memiliki empat istri. Diantara keempat istrinya, dia paling mencintai istri ke-4. Makanya Raja selalu menghiasi istri ke-4 nya dengan pakaian yang anggun, perhiasan yang mahal dan memperlakukannya dengan pelayaanan terbaik. Pokoknya, dia tidak memberikan apa-apa selain yang terbaik.

Sang Raja  juga sangat mencintai istri ke-3 dan selalu memamerkannya ke kerajaan tetangga. Namun, dia takut bahwa suatu hari dia akan meninggalkannya untuk yang lain.

Sang Raja juga mencintai istri ke-2. Bagi sang Raja istri ke-2 nya adalah orang kepercayaannya yang selalu baik, perhatian, dan sabar terhadapnya. Setiap kali Raja menghadapi masalah, dia bisa menceritakan rahasia padanya, dan dia akan membantunya melewati masa-masa sulit.

Istri pertama Raja adalah mitra yang sangat setia dan telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga kekayaan dan kerajaannya. Namun sayangnya, dia tidak mencintai istri pertama. Meskipun sang Raja juga mencintainya, tapi sekedar saja. Sang Raja hampir tidak memperhatikan istri pertamanya.

Suatu hari, Sang Raja jatuh sakit keras dan dia tahu umurnya tak lama lagi. Dia memikirkan kehidupan mewahnya dan bertanya-tanya, “Saya sekarang memiliki empat istri, tetapi ketika saya mati, saya akan sendirian.”

Karena itu, dia bertanya kepada istri ke-4; “Aku paling mencintaimu, memberimu banyak pakaian terbaik dan menghujani Anda dengan sangat baik. Sekarang saya sekarat, maukah Anda mengikuti saya dan menemani saya? “.

“Tidak mungkin!”, jawab istri ke-4, sambil berlalu meninggalkan Sang Raja yang lagi sekarat.

Sungguh, Sang Raja merasa kecewa. Jawaban istri ke-4 nya begitu sadis, seperti sebilah pisau tajam tepat ke dalam hatinya.

Raja yang sedih kemudian bertanya kepada istri ke-3; “Aku telah mencintaimu seumur hidupku. Sekarang saya sekarat, maukah kamu merawat, menemani dan ikut denganku jika kelak aku mati? ”

“Tidak! Kamu sudah hampir mampus. Jika kamu mati, lebih baik aku  menikah lagi! ”

Mendengar jawaban istri ke-3 nya Sang Raja semakin sedih. Dia tidak menyangka kalau istri ke-3nya itu akan berkata sekejam itu.

Sang Raja kemudian bertanya kepada istri ke-2; “Saya selalu meminta bantuan Anda dan Anda selalu ada untuk saya. Ketika saya mati, apakah Anda akan mengikuti saya dan menemani saya? ”

“Maaf, saya tidak bisa membantu Anda kali ini! Paling-paling, aku hanya bisa berjalan bersamamu sampai ke kuburmu.” ujar istri ke-2.

Jawaban istri ke-2 sungguh mengejutkan Sang Raja. Ia benar-benar sangat terpukul mendengarnya.

Ditengah kesedihannya yang mendalam, lalu tiba-tiba sebuah suara terdengar: “Aku akan pergi denganmu. Saya akan mengikuti Anda ke mana pun Anda pergi. ”

Sang Raja mendongak. Ia terkejut, ternyata suara itu berasal dari istri pertamanya. Dia sangat kurus karena menderita lahir batin diperlakukan tidak adil oleh suaminya, Sang Raja.

Dengan nada penuh duka dan penyesalan Sang Raja berkata, “Maafkan aku. Aku sangat menyesal. Seharusnya dulu aku memperlakukanmu secara adil, merawatmu lebih baik ketika aku punya kesempatan!”.

Tidak lama kemudian, Sang Raja akhirnya menghembuskan nafas terakhir dengan perasaan yang bercampur aduk, antara kecewa, sedih dan menyesal.


Pesan Moral

Dari kisah di atas dapat dipetik hikmah, bahwa sebenarnya kita semua memiliki 4 istri dalam hidup kita:

Istri ke 4 adalah tubuh kita sendiri. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita curahkan untuk membuatnya terlihat bagus, pada akhirnya akan meninggalkan kita ketika kita mati.

Istri ke-3  adalah simbol harta, status, dan kekayaan yang kita milikii. Ketika kita mati semuanya akan tinggal dan akan jadi milik orang lain.

Istri ke-2 adalah keluarga dan teman kita. Tidak peduli berapa lama mereka hidup bersama mereka, yang paling bisa mere lakukan cuma turut menghantarkan jenazah kita sampai ke liang kubur. Itu saja, tidak lebih.

Dan istri pertama adalah Jiwa kita. Kita memang sering mengabaikannya gara-gara kita terlalu sibuk mengejar kekayaan, kekuasaan, dan kesenangan duniawi. Namun, jiwa kita adalah satu-satunya hal yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi. Dialah pendaping setia kita. Dia tak pernah berkhianat, walaupun ia sering kita khianati.

Karena itu, dari sekarang mari kita lebih menghargai dan mencintai jiwa kita, karena hanya dia yang akan mengikuti kita ketika kita pulang tuk menjumpai Sang Khaliq dan setia mendampingi kita sepanjang jalan Keabadian. (*)

Tags: istrijiwaraja
Previous Post

Melayu Harus Bangkit

Next Post

Ketua PSGA UMSU: Minat Aktivis Perempuan Terjun ke Dunia Politik Masih Rendah

Related Posts

Raja

Raja

5 November 2022
261
Idul Adha Jedakan Jiwa

Idul Adha Jedakan Jiwa

1 Agustus 2020
190
Next Post
Ketua PSGA UMSU: Minat Aktivis Perempuan Terjun ke Dunia Politik Masih Rendah

Ketua PSGA UMSU: Minat Aktivis Perempuan Terjun ke Dunia Politik Masih Rendah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In