TAJDID.ID-Medan || Pengamat Transportasi Online Roni Jambak mengungkapkan Ojol (ojek online) kerap menjadi korban prank/gurauan untuk ditampilkan ke channel youtube merupakan suatu isyarat bahwa para kreator telah kehabisan ide cerita.
Menurutnya, kini para kreator prank sudah kehabisan ide cerita, dampaknya mereka merubah fungsi ojol dari fungsi utamanya yaitu sebagai alat transportasi menjadi berfungsi sebagai setingan demi memviralkan adegan prank.
Ada beberapa alasan mengapa ojol dijadikan korban prank antara lain yaitu, pertama ojol sangat mudah ditemukan karena berbasis panggilan online, dan kemudian tidak ada advokasi dari pihak aplikator terhadap korban prank.
“Menurut saya, pihak apilkator harus secepatnya membikin regulasi untuk advokasi ojol dari pemanfaatan para kreator prank sebelum terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, karena prank ini sudah banyak memakan korban kepanikan bahkan kepada korban jiwa, “ katanya, Senin (18/11/2019).
Sebelumnya, kata Roni, Nikita Mirzani memanfaatkan jasa Go Jek untuk memesan makanan. Padahal Nikita sendiri, memesan makanan tersebut untuk memuluskan adegan setingan prank chanel youtube. Tampak di Chanel Youtube Nikita Mirzani , Nikita membentak bahwa ojol seakan ia tak pernah melakukan pesanan pizza, sehingga membuat driver ojol ketakutan dan gemetar.
Sebelum prank Nikita Mirzani, seorang wanita berbalut handuk mandi, melakukan prank dengan membuka handuk yang ia kenakan di depan ojol ketika driver ojol tiba untuk mengantar makanan yang dipesannya. Wanita tersebut pun kemudian menjadi viral hujatan warganet. (*)