TAJDID.ID-Jakarta || Hidayah bisa datang kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja, mutlak kehendak Allah SWT. Begitulah yang dialami pemuda dari Republik Bosnia-Herzegovina, Zoran Ludgiv yang memilih untuk masuk Islam di Indonesia dan lewat Muhammadiyah.
Kendati menjadi penyandang disabilitas dan kelumpuhan, itu tidak menghalangi tekad Zoran (32 tahun) untuk datang seorang diri dari Bosnia ke Indonesia. Ia secara resmi dibimbing masuk Islam di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Risman Mochtar, pada Selasa (13/11/2019).
“Sebelumnya ada komunikasi dengan seorang kawan di PDM Bengkulu melalui facebook, beliau (Zoran) mengharapkan bantuan untuk masuk Islam. Kawan kita ini meminta untuk melakukannya di PP Muhammadiyah, apalagi beliau pernah ke Jakarta. Semua, memakai biaya dari Zoran,” tutur Buya Risman.
Zoran adalah salah satu mualaf yang dibimbing oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Buya Risman mengungkapkan, selama ini banyak mualaf dari Jepang, Korea, Belanda hingga Nigeria. Tetapi, sayangnya belum ada database yang memadai untuk melakukan pendataan mereka.
“Ini salah satu kekurangan dan kelemahan kita. Semoga nanti bisa kita perbaiki,” katanya. (afandi).
Sumber: muhammadiyah.or.id