TAJDID.ID-Bukittinggi || Dari Muara Tais, Kecamatan Mapattunggul, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Rindi si gadis kecil mesti harus rela dan sabar menerima keadaan. Hingga kini, Rindi masih terbaring menanti harapan kesembuhannya di Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, Kamis (14/11).
Gadis kecil berumur 7 tahun itu, tengah menderita bibir sumbing. Sebelumnya sempat hendak menjalan operasi bibirnya di Brain Smile Sumbar secara gratis. Namun karena berat badan Rindi masih kurang, operasi pun harus ditunda.
Ibarat jatuh ditimpa tangga, selain Rindi yang menderita sakit, ibunya Rinom juga menderita sakit punggung. Tak hanya itu, keluarga kecil dari Muara Tais ini juga tak punya rumah untuk menetap. Pasalnya, beberapa waktu lalu, rumah sederhana yang mereka tempati rubuh akibat pohon tumbang.
“Jadi keluarga bapak Anasril ini menumpang di rumah tetangganya, karena sampai sekarang belum pernah dapat bantuan,” kata Meme yang menjabat Korwil Sedekah Seribu Sehari (S3) Sumbar tersebut.
Untung dan syukurnya, pengobatan Rindi di RSAM ditanggung Bpjs. Walaupun demikian, ketika meme menjenguknya di RSAM hampir saja ia berurai tangis. Bagaimana tidak, Gadis kecil yang lagi terbaring sakit itu, juga tak punya baju layak untuk dipakai.
“Memprihatinkan, saya tak sampai hati melihat kondisinya. Makanya kami dari Komunitas S3 memberikan santunan seadanya saja, berupa baju bekas yang masih layak pakai, sekaligus biaya untuk kehidupan selama berobat di Bukittinggi” ujar meme saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsappnya.
Meme menambahkan, kepedulian sosial tak kalah penting dari kesholehan pribadi. Ia berharap, para dermawan dan penyandang jabatan terutama masalah sosial di Sumatra Barat, turut memperhatikan nasib Rindi si gadis kecil dari Muara Tais ini.
“Semoga, gadis kecil Muara Tais, tak lagi meringis. Saya yakin, di negeri masih banyak orang-orang yang punya rasa peduli,” pungkasnya.
Untuk Donasi dapat disalurkan melalui Komunitas S3 Bukittinggi-Agam. (*)
Liputan: Luzian Pratama