TAJDID.ID-Medan || Islam sebagai agama yang benar dan sempurna.dari Allah SWT adalah agama yang ajarannya sarat dengan.nilai nilai sosial universal yang mampu membebaskan manusia dari perbudakan, ketertindasan, ketidakadilan, kedzaliman dan kemiskinan. Karena ajaran islam itu agama yang berlandaskan pada konsep Tauhid yang universal.
Demikian pokok pikiran yang disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan, Rafdinal SSos MAP dalam kegiatan Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Medan, di Gedung Balai Pendidikan dan Teknologi Pendidikan Sumut, Jalan Setia Budi, Helvetia, Medan, Senin (4/11/2019).
Dalam pembahasannya tentang tema “Islam dan Teologi Pembebasan”, Sekretaris Umum FOKAL IMM Sumut ini menjelaskan, bahwa konsep Tauhid adalah ruh dari teologi pembebasan ala Islam yang menjadikan manusia hanya menghambakan diri pada Allah SWT sebagai Tuhan yang mencipta, memiliki alam semesta dan hari akhirat.
“Penghambaan diri pada Allah akan membuat manusia selalu berfikir, bersiakap dan berbuat untuk selalu yang diridhai Allah SWT, yaitu kebajikan dan amal sholeh,” ujar dosen Ilmu Administrasi Publik FISIP UMSU ini.
Lebih lanjut Da’i yang akrab disapa Buya Rafdinal ini menyatakan, bahwa ajaran Islam itu akan mendorong manusia untuk selalu berfikir maju ke arah masa depan,tidak membuat manusia untuk bersikap apatis dan malas.
Namun, kata Rafdinal, teologi pembebasan bukan berarti manusia itu meninggalkan ajaran Islam untuk bisa maju dalam berbagai hal, seperti kemajuan yg dialami dan dirasakan dunia Barat saat ini yang tidak Islami.
Ditegaskannya, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam sesungguhnya telah membuktikan bahwa Islam adalah agama kemajuan dengan tidak harus meninggalkan ajaran Islam.
“Salah satunya konsep teologi Al Ma’un sebagai salah satu konsep Islam dalam membebaskan manusia dari keadaan dhu’afa dan mustadhaafin,” pungkasnya. (*)
Liputan: Maestro Sihaloho