TAJDID.ID- Medan || Penyakit Tuberkulosis (TB) masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Data terakhir Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia dengan jumlah kasus 842 ribu, di bawah India dengan 2,74 juta kasus dan China di posisi kedua sebanyak 889 ribu.
Berangkat dari keprihatinan itulah, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) menggelar acara Mini Seminar dengan tema “TB Diagnosis and Management”.
Kegiatan diselenggarakan di Aula FK UMSU, Jl Arca, Medan, Sabtu (7/9) ini menghadirkan keynote-speaker dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes (Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara).
Sedangkan yang jadi speaker: dr Moh Adib Khumaidi Sp OT (Ketua Elect PB IDI), dr Amiruddin Sp.P(K), Ketua Perhimpuna Dokter Paru Indonesia Cabang Sumut) dan dr Eka Airlangga M.Ked MKed (Ped) SpA(Dept Ilmu Kesehatan Anak FK UMSU.
Mini Seminar yang dibuka oleh Rektor UMSU yang diwakili WR III Dr Rudianto MSi sebelumnya diawali dengan serangkaian acara penandatanganan MoU antara FK UMSU dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, PB ID dan PDPI Cabang Sumut.
Tampak juga hadir dalam acara ini WD III FK UMSU dr. H. Elman Boy MKes FIS-PH FIS-CM, dr Delyuzar MKed (PA),Sp.PA(K), Aktivis SR Community TB Care ‘Aisyiyah Sumut, sejumlah dosen dan puluhan mahasiswa FK UMSU.
Dalam sambutannya WD III FK UMSU dr Elman Boy menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam dalam menyukseskan penyelenggeraan kegiatan ini.
Kemudian, khusus kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Elman menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaannya membangun kerjasama dengan FK UMSU.
“Sudah menjadi komitmen FK UMSU turut berpartisipasi dan berkontribusi untuk memajukan kesehatan di provinsi yang kita cintai ini,” kata Elman.
Sementara itu, WR III UMSU Dr Rudianto MSi dalam arahannya saat membuka acara mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas terlaksananya kegiatan penandatangan MoU dan Seminar Mini.
“Terlebih lagi FK UMSU dipercaya menjadi Riset Center Pengendalian TB di Sumut. Sungguh ini sebuah kehormatan dan kebanggaan buat kami,” ujar Rudianto.
Dituturkannya, bahwa UMSU adalah satu-satunya PTS di Sumatera dan Sumut yang meraih akreditasi A untuk institusi. Oleh sebab itu, UMSU memiliki tanggungjawab moral untuk berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan masyarakat lewan inplementasi Tridarma Perguruan Tinggi.
“Selagi positif dan konstruktif untuk kemajuan masyarakat dan bangsa, insya Allah UMSU akan senantiasa terbuka dan pro aktif menjalin kerjasama dengan semua pihak,” kata Rudianto.
Dalam paparannya, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengungkapkan keprihatinannya tentang Sumatera Utara yang menempati posisi ranking teratas dalam hal-hal yang negatif.
“Mulai dari persoalan korupsi, narkoba dan juga termasuk persoalan kesehatan, seperti stunting dan TB, Sumatera Utara berada diurutan teratas. Tentunya ini aib yang harus kita tanggulangi bersama,” ujarnya.
Kadis Kesehatan Sumut yang belum sebulan menjabat ini membeberkan, menurut laporan Profil Kesehatan Kemenkes RI tahun 2016 Sumatera Utara menempati urutan ke 4 provinsi dengan kasus TB terbanyak setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah DKI Jakarta. Di Sumut pada 2016 tercatat jumlahnya mencapai 23.097 kasus dengan angka kematian 5.714 orang.
“Selain stunting, kasus TB memang masih menjadi salahsatu penyakit yang jadi persoalan bagi kita di Sumut. Dan tentunya ini menjadi tanggungjawab dan tantangan bagi pemprovsu untuk mengatasinya,” kata Alwi.
Khusus terkait TB, Alwi menyampaikan apresiasinya kepada Aisyiyah Sumut lewat SR Community TB Care nya yang selama ini begitu aktif melakukan pelbagai program untuk penaanggulangi dan memberantas TB di Sumut.
“Soal TB di Sumut, tidak ada yang bisa menandingi Aisyiyah. Bahkan kita akui, Pemprovsu juga perlu banyak belajar dari ibu-ibu Aisyiyah ini,” ujar Alwi.
Kemudian soal kerjasama dengan FK UMSU, ia mengatakan bahwa pihak Pemprovsu tentunya sangat berkepentingan dan merasa bangga bisa menjalin kerjasama dengan PTS terbaik di Sumut ini.
“Kita yakin visi UMSU itu sinkron dengan visi yang dimiliki Pemprovsu, yani Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat ” tegasnya. (*)