TAJDID.ID-Medan || Dosen UINSU Suheri Harahap MSi mengatakan, apabila karya kekaryaan di Partai Golkar bersatu, maka tentunya sangat menentukan dalam memilih Ketua Partai Golkar Sumatera Utara kedepan.
Dan setidaknya, ia melihat ada 3 (tiga) nama kader Golkar yang layak dan berpeluang memimpin Golkar Sumut ke depan , yakni H. Wagirin Arman (Ketua MKGR Sumut), Indra Alamsyah ( Ketua DEPIDAR II SOKSI Sumut) dan Reza Fahrumi Taher ( Ketua PDK KOSGORO 1957).
“Jika Bapak H. Wagirin terpilih salah satu pimpinan DPRD SU, maka kedua tokoh tersebut diharapkan bersinergi dan menjadi perekat kekuatan politik dan memberi solusi bagi kemajuan Sumut,” ujar kader SOKSI Sumut ini.
Tak bisa dipungkiri, lanjut Suheri, ketiga tokoh tersebut memiliki jaringan ke bawah dengan simpul masing-masing menjadi alat politik yang tidak bisa dinafikan. Koneksi dan kapasitas mereka pun tidak diragukan lagi. Mereka bisa bersinergi dengan baik bersama pimpinan di Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.
“Saya kira mereka adalah tokoh yang memiliki track record dan militansi membesarkan partai. Jangan sampai salah menetapkan calon potensial yang menyebabkan munculnya intrik-intrik konflik yang merugikan partai kedepan sehingga rakyat masih menaruh harapan dan menyampaikan aspirasinya ke partai ini,” sebut Suheri.
Namun meski demikian, Suheri tidak manapik kemungkinan ada skenario dari DPP tentang opsi mengangkat Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah di Sumut. Dan beberapa kader Golkar yang jadi Kepala Daerah di Kabupaten/Kota kita harapkan bisa mengambil peran strategis sebagai pemilik suara untuk menguatkan konsolidasi dan mendorong potensi internal mencalonkan kader murni pada Pemilihan Gubernur yang akan datang.
Sejauh ini, kata Suheri, kader Golkar Sumut tetap menghormati dinamika yang ada dan menunggu hasil Munas. Namun ia khawatir pasca Munas peta politik masih bisa berubah dan diduga masih ada indikasi calon Ketua Golkar Sumut muncul calon titipan yang potensial
“Karenanya, harapan kita nantinya menjelang Musda, Plt Ketua Golkar Sumut bisa menjaga kepentingan yang lebih besar dan menciptakan situasi kondusif,” harapnya. (*)