Bukan pemimpin yang dibutuhkan dalam Muhammadiyah, mereka yang sanggup mengeluarkan sejumlah uang, menyebar orang-orangnya berkampanye, untuk mendapatkan simpati dari orang banyak agar berbaris di bawah bendera kepemimpinannya.
Pemimpin yang dibutuhkan Muhammadiyah adalah mereka yang sungguh-sungguh memiliki akhlak kepemimpinan yang tinggi. Dia memiliki akhlak islami dan sekaligus Qur’ani, berjiwa bersih, jujur dan bercita-cita tinggi, cerdas, arif, sabar, harga diri, berkharisma, dan percaya diri.
Pemimpin Muhammadiyah yang demikian, niscaya akan mampu menyatukan umat Muhammadiyah dalam berjuang, menyentuh hati untuk berkorban, ditaati semua ajakan dan ucapannya.
Catatan ini dikutip dari sampul belakang buku “Akhlak Pemimpin Muhammadiyah”