• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Juli 4, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Biadab! Setiap Ramadhan Sepanjang 22 Tahun, Lebih 2 Ribu Warga Palestina Dibunuh Zionis Israel

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2022/04/21
in Internasional, Islam
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID || Malak Shalabi, seorang pengacara imigrasi yang berbasis di Seattle, Washington, Amerika Serikat mengatakan, bahwa setiap tahun, di awal bulan suci Ramadhan, warga Palestina selalu jadi sasaran penyerangan pasukan pendudukan zionis Israel.

Melalui sebuah artikel yang ditulisnya di laman muslimmatters.org, Malak Shalabi mengungkapkan, di tengah kekerasan sepanjang tahun, mulai dari bentuk apartheid dan kolonisasi, maka penyerangan di bulan Ramadhan tidak kalah kejam dan brutal. Bahkan tidak jarang kekerasaan yang dilancarkankan pasukan zionis Israel di bulan Ramadhan menewaskan warga Palestina.

Statistik Tragis

Kemudian Malak Shalabi mengungkapkan, bahwa ia telah melakukan studi kasus kecil untuk menganalisis seberapa sering pasukan pendudukan Israel menyerang warga Palestina di bulan Ramadhan dari tahun 2000 hingga 2022.

Dalam studi tersebut ia menemukan bahwa selama kurun waktu 22 tahun terakhir, Israel tidak hanya melancarkan serangan sistematis terhadap warga Palestina setiap bulan Ramadhan, tetapi lebih dari 2.000 warga Palestina tewas secara total di bulan-bulan suci.

“Ini adalah statistik tragis yang mengekspos tingkat serangan seratus persen terhadap warga Palestina selama bulan Ramadhan selama dua dekade terakhir,” ujar Malak Shalabi.

Baca juga:

  • Brutal! Pasukan Zionis Israel Teror Jamaah Ramadhan di Masjid Al-Aqsha
  • Israel Menyerang Peradaban Dunia

Menurutnya, melihat pola penganiayaan agama oleh pasukan pendudukan Israel baik di Palestina maupun di seluruh dunia, maka terlalu brutal dan biadab untuk disebut kebetulan.

Sebagai contoh, kata Malak Shalabi, Operation Protective Edge tahun 2014. Itu merupakan salah satu serangan paling brutal dan sadis Israel di Gaza pada bulan Ramadhan. Menurut Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR), setidaknya 2.131 warga Palestina tewas dalam serangan itu, di antaranya termasuk 527 anak-anak.

Kemudian menurut laporan PBB, 18.000 unit rumah hancur total atau rusak parah oleh serangan Israel, menyebabkan 108.000 dari 1,8 juta warga Palestina di Gaza kehilangan tempat tinggal.

“Serangan-serangan itu dilakukan pada saat umat Islam sangat rentan secara fisik dan kelelahan saat mereka berpuasa,” sebutnya.

Malak Shabili. (net)

Serangan di Masjid Al-Aqsha

Menurut Malak Shalabi, insiden penyerangan di Masjid al-Aqsa baru-baru ini  merupakan sebuah gambaran betapa biadab dan kurangnya rasa hormat zionis Israel  terhadap jamaah Muslim selama bulan suci.

Diketahui, Jumat lalu, lebih dari 300 warga Palestina ditahan di al-Aqsa dan ini adalah penangkapan massal terbesar selama satu jam dan di satu lokasi dalam lebih dari 20 tahun.

Kemudian serangan kedua al-Aqsa pada hari Ahad, di mana pekerja medis Palestina mengatakan setidaknya 19 orang terluka. Video asap, peluru karet ditembakkan, dan orang-orang dipukuli dengan kejam telah beredar di internet dan menunjukkan, sekali lagi, serangan terhadap orang-orang di negara yang sangat rentan. Selama di masjid, jamaah bahkan tidak memakai alas kaki. Mereka yang shalat berada dalam posisi rentan, dan semua jemaah dikepung oleh tentara IDF yang bersenjata dan berbaju zirah dan menargetkan warga Palestina secara ofensif.

“Tindakan ini mengungkapkan kurangnya keberanian dan ketakutan ekstrim pasukan pendudukan Israel berkomitmen untuk Palestina. Serangan terhadap Masjid al-Aqsha merupakan penghinaan terhadap umat Islam di seluruh dunia, yang memiliki rasa mendalam akan sejarah dan hubungan dengan tanah suci. Upaya untuk menodai, merusak, dan melanggar tempat bersejarah dan suci ini melambangkan penindasan terburuk Israel,” ujar Malak Shalabi.

Kemudian ia mengutip al~Qur’an dalam Surat al-Hajj ayat 40: “(Yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.”

Malak Shalabi menegaskan, dalam ayat itu Allah SWT memberikan hak kepada kaum tertindas untuk melalkan perlawanan terhadap penindasan.

“Dia mendefinisikan orang yang tertindas sebagai mereka yang diusir dari rumah mereka tanpa alasan kecuali mereka mengatakan Tuhan kami adalah Allah. Dan yang paling menarik, ayat tersebut berlaku untuk serangan yang kita lihat di al-Aqsa dalam konteks penganiayaan dan pengasingan orang Palestina,” kata Malak Shalabi.

Allah SWT menggambarkan tempat-tempat suci yang dihancurkan sebagai akibat dari kelompok yang lemah – Muslim yang tidak mampu atau tidak menggunakan hak mereka untuk melawan penindas sebagai tertindas untuk membela diri dan agamanya.

“Tempat-tempat peribadatan adalah tempat yang paling suci, dan penghancuran rumah-rumah ini melambangkan bentuk paling rendah dari peperangan sosial dan agama,” kata Malak Shalabi.

Kebencian Israel terhadap Dunia Islam

Kemudian Malak Shalabi membeberkan, bahwa sebenarnya zionis Israel tidak hanya melakukan kezaliman dan penargetan Muslim di wilayah yang didudukinya, tetapi juga dalam penganiayaan Muslim di seluruh dunia. Dari mulai membantu pemerintah Myanmar dengan peralatan militer dan ruang diplomatik untuk membersihkan etnis Muslim Rohingya, hingga memperkuat hubungan dengan India yang melancakan serangan rasisme ke Muslim Kashmir, Israel telah memperluas sumber daya dan dukungannya untuk merugikan Muslim di seluruh dunia.

“Di Amerika sendiri, industri lobi Zionis sangat berinvestasi dalam industri Islamofobia dengan  menjelek-jelekkan dan dan melakukan tindakan yang tidak manusiawi terhadap Muslim di Amerika,” ungkapnya.

Lantas bagaiman sikap yang harus diambil ummat Muslim di seluruh dunia terhadap perlakuan zionis Israel itu?

Malak Shabil menegaskan, bahwa keyakinan inti dari setiap Muslim adalah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Karakter yang menentukan seorang Muslim adalah orang yang tidak tersubordinasi oleh kekuatan apa pun, entitas apa pun, atau ciptaan apa pun.

“Untuk itu, kekuatan pendudukan Israel dan penindas lainnya harus dilawan,” ujarnya.

“Orang-orang Palestina memiliki kekuatan sosial dan agama yang sangat besar. Saat kita berdiri di bulan yang paling suci untuk berdoa, semoga kita mengingat saudara-saudara kita di Palestina dalam doa dan tindakan kita. Semoga Dia memberikan kemenangan seperti yang dijanjikan kepada yang tertindas selama hidup kita, dan melindungi tempat-tempat suci kita dan saudara-saudari Islam terkuat dari kejahatan yang paling keji,” tutup Malak Shabil. (*)

Tags: Kebiadaban Zionis IsraelMalak ShabilipalestinaZionis Israel
Previous Post

Besok Kader Hijau Muhammadiyah Gelar Aksi "Ramadhan for Earth"

Next Post

Mengaku Bingung Lihat Ibu-ibu Bisa Belanja Baju Lebaran Tapi Masih Antre Migor, Megawati Habis Dicibir Warganet

Related Posts

Kembali Seorang Jurnalis Gugur Akibat Serangan Brutal Zionis Israel

Kembali Seorang Jurnalis Gugur Akibat Serangan Brutal Zionis Israel

26 Mei 2025
118
Konsisten Peduli Palestina, UMJ Gelar Bedah Buku karya Abd Al-Fattah El-Awaisi: Kupas Strategi Baru Bebaskan Palestina

Konsisten Peduli Palestina, UMJ Gelar Bedah Buku karya Abd Al-Fattah El-Awaisi: Kupas Strategi Baru Bebaskan Palestina

15 Mei 2025
105
Jurnalis Iman Al-Shanti dan Keluarga Tewas oleh Serangan Udara Brutal Israel di Gaza

Jurnalis Iman Al-Shanti dan Keluarga Tewas oleh Serangan Udara Brutal Israel di Gaza

12 Desember 2024
148
Tim Lazismu Berangkat Salurkan Bantuan untuk Warga Palestina

Tim Lazismu Berangkat Salurkan Bantuan untuk Warga Palestina

20 September 2024
118
Kolaborasi POROZ dengan Kemenlu RI, Lazismu Siap Terjun untuk Misi Kemanusiaan ke Palestina

Kolaborasi POROZ dengan Kemenlu RI, Lazismu Siap Terjun untuk Misi Kemanusiaan ke Palestina

19 September 2024
132
Heboh! 5 Aktivis Muda Nahdliyin Lakukan Pertemuan dengan Presiden Israel

Heboh! 5 Aktivis Muda Nahdliyin Lakukan Pertemuan dengan Presiden Israel

15 Juli 2024
156
Next Post

Mengaku Bingung Lihat Ibu-ibu Bisa Belanja Baju Lebaran Tapi Masih Antre Migor, Megawati Habis Dicibir Warganet

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In