TAJDID.ID || Pasukan pendudukan Israel menyerang masjid al-Aqsa Yerusalem, melukai lebih dari 150 warga Palestina saat masjid itu dipenuhi jamaah Ramadhan pada salah satu hari paling suci dalam kalender Islam.
Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) melaporkan, 6 orang mengalami luka serius dan lebih 400 orang ditangkap selama serangan berjam-jam di salah satu situs keagamaan paling signifikan di dunia pada Jumat pagi, Jum’at (15/4).
Kelompok hak asasi mengatakan bahwa kekerasan dimulai setelah ribuan jemaah melaksanakan salat Subuh di tengah kehadiran “banyak” pasukan pendudukan Israel di daerah itu, termasuk di atap gerbang kompleks masjid.
Menurut keterangan PCHR, setelah salat Subuh, warga Palestina menempatkan penghalang kayu di sekitar aula masjid al-Aqsa untuk mengantisipasi serangan Israel dan menembakkan petasan ke salah satu gerbang tempat pasukan Israel ditempatkan.
“Segera, pasukan pendudukan Israel menyerbu seluruh masjid dengan ratusan tentara” dan menembakkan peluru tajam, gas air mata, dan granat kejut,” PCHR menambahkan.
Video dari dalam masjid menunjukkan suara granat meledak di dalam aula dan pasukan Israel dikerahkan di dalam:
تغطية صحفية :" بالروح بالدم نفديك يا أقصى.. هتافات الشبان الفلسطينيين في المصلى القبلي بالمسجد الأقصى بعد اقتحامه من قبل الاحتلال" pic.twitter.com/uICPoL0APS
— شبكة قدس الإخبارية (@qudsn) April 15, 2022
Pasukan Israel menutup pintu masuk ke kompleks tersebut, mencegah akses ke paramedis, dan menyerang penjaga masjid, petugas kesehatan, dan personel media.
Al Jazeera melaporkan bahwa salah satu penjaga ditembak di mata dengan peluru berlapis karet.
PCHR mengatakan bahwa pasukan Israel, termasuk penembak jitu, menduduki atap aula masjid al-Aqsa dan memecahkan jendela sehingga mereka bisa menembakkan peluru hidup dan peluru karet serta gas air mata ke dalam rumah ibadah.
Video menunjukkan jendela kaca patri atas aula masjid dipecah dari luar:
تغطية صحفية: "قوات الاحتلال تحطم زجاج نوافذ المصلى القبلي وتواصل حصار المعتكفين داخله". pic.twitter.com/0aXA2eRAVy
— شبكة قدس الإخبارية (@qudsn) April 15, 2022